Bali International Airshow: Persiapan Matang Menuju Edisi 2027 yang Lebih Spektakuler
Bali International Airshow: Persiapan Matang Menuju Edisi 2027 yang Lebih Spektakuler
Penyelenggaraan Bali International Airshow (BIAS) yang sukses pada tahun 2024 lalu telah memicu antusiasme tinggi untuk edisi selanjutnya. Meskipun awalnya dijadwalkan pada September 2025, panitia penyelenggara mengumumkan bahwa BIAS akan kembali hadir pada 8-11 September 2027, dengan skala yang lebih besar dan persiapan yang lebih matang.
Andy Wismarsyah, CEO PT Inaro Tujuh Belas, menyatakan kebanggaannya atas kesuksesan BIAS 2024. Menurutnya, pameran kedirgantaraan ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, sehingga membutuhkan persiapan yang sangat detail dan koordinasi yang cermat dengan berbagai pihak. Keberhasilan BIAS 2024 melibatkan instansi pemerintah, peserta domestik dan internasional, penyedia fasilitas, tokoh-tokoh penting, serta atraksi tim aerobatik yang memukau.
Penundaan jadwal hingga 2027 didasarkan pada pertimbangan matang, termasuk sinkronisasi dengan agenda pertahanan dan kedirgantaraan pemerintah, serta waktu yang dibutuhkan untuk koordinasi yang komprehensif. Keputusan ini diambil setelah panitia berdiskusi dengan Kementerian Pertahanan pada 10 Maret 2025. Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan BIAS 2027, yang diharapkan menjadi momentum positif bagi perkembangan industri aviasi dan kedirgantaraan Indonesia.
Kementerian Pertahanan memandang BIAS 2027 sebagai bagian dari upaya strategis untuk memperkuat industri kedirgantaraan nasional, khususnya industri pertahanan dalam negeri, serta memajukan diplomasi pertahanan Indonesia di kawasan dan dunia. Penyelenggaraan BIAS diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia.
Sukses BIAS 2024 dan Prospek Edisi 2027
BIAS 2024, yang diselenggarakan di South Apron General Aviation Terminal, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, mencatat kesuksesan dengan partisipasi berbagai perusahaan terkemuka di industri penerbangan, termasuk:
- Airbus
- Bell Helicopters
- Boeing
- BrahMos
- Dassault Aviation
- Embraer
- Garuda Group
- Leonardo (diwakili oleh Helitech Asia)
- Lion Air Group
- MBDA
- PT Dirgantara Indonesia
- Textron Aviation
- Thales
Pameran ini menampilkan teknologi terkini di industri aviasi, termasuk pesawat penumpang komersial, helikopter, pesawat militer, dan persenjataan udara. BIAS 2024 juga menjadi wadah untuk memperluas peluang bisnis penerbangan di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi pengunjung bisnis dan umum untuk menyaksikan teknologi mutakhir penerbangan.
Penyelenggaraan BIAS 2024 mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, di bawah arahan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi periode 2019-2024, Luhut Binsar Pandjaitan, serta dukungan dari Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Berbagai forum dan diskusi membahas topik terkini industri penerbangan dan pertahanan udara diadakan selama BIAS 2024, dengan menghadirkan tokoh-tokoh ternama dunia, seperti Tony Blair, Jodi Mahardi, Tony Fernandes, dan William Dickey. Selain itu, juga dikampanyekan penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari Pertamina sebagai solusi bahan bakar pesawat yang lebih ramah lingkungan.
BIAS 2024 juga menjadi ajang untuk menjalin berbagai perjanjian kerja sama penting di bidang aviasi Indonesia, termasuk penandatanganan Letter of Intent (LOI) Bali International Airshow antara berbagai kementerian, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Inaro Tujuh Belas untuk menyelenggarakan BIAS secara rutin setiap tahun ganjil. Dengan persiapan yang lebih matang dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, Bali International Airshow 2027 diharapkan menjadi ajang yang lebih spektakuler dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri kedirgantaraan Indonesia.