Akses Pendakian Argopuro via Bremi Tertunda Hingga 2025, Koordinasi Lintas Sektor Jadi Kendala
Gunung Argopuro, surga pendakian di Jawa Timur, masih menyimpan tantangan bagi para petualang yang ingin menaklukkan jalur lengkapnya. Hingga April 2025, rute pendakian yang menghubungkan Baderan di Situbondo dengan Bremi di Probolinggo belum dapat diakses secara penuh. Kabar ini tentu mengecewakan para pendaki yang telah lama menantikan kesempatan untuk merasakan pengalaman lintas alam yang sesungguhnya di gunung yang terkenal dengan trek terpanjangnya di Pulau Jawa ini.
Penundaan ini bukan tanpa alasan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur mengungkapkan bahwa kendala utama terletak pada perizinan yang belum rampung. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo masih terus diupayakan untuk mencapai titik temu. Saat ini, pendakian hanya diperbolehkan melalui jalur Baderan, mencapai Puncak Argopuro dan Taman Hidup, lalu kembali lagi ke titik awal. Artinya, impian untuk menembus Bremi dan merasakan sensasi pendakian yang lebih panjang harus ditunda.
Kerumitan perizinan ini disebabkan oleh status lahan yang beragam di sepanjang jalur pendakian. Sebagian lahan merupakan milik Perhutani, sebagian lagi dikelola oleh TNI, dan ada pula lahan milik warga. Kompleksitas kepemilikan ini menuntut koordinasi yang cermat dan kesepakatan yang adil antara semua pihak terkait. BKSDA Jawa Timur berharap Pemkab Probolinggo dapat memfasilitasi pertemuan dengan para pemilik lahan untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Perlu diketahui bahwa seluruh tarif pendakian Gunung Argopuro masuk ke kas negara dan tidak diperuntukkan bagi BKSDA Jawa Timur. Sistem tiket online yang diterapkan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Pihak BKSDA berharap pemahaman ini dapat sampai kepada seluruh pemilik lahan yang dilintasi jalur pendakian, sehingga mereka dapat mendukung upaya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Gunung Argopuro.
Para pendaki diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi terkait pembukaan jalur Baderan-Bremi. Sambil menunggu, mereka tetap dapat menikmati keindahan Gunung Argopuro melalui jalur Baderan-Puncak Argopuro-Taman Hidup. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam, pendakian di Gunung Argopuro akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Berikut adalah poin penting terkait situasi terkini:
- Penundaan Akses Bremi: Jalur pendakian Baderan-Bremi belum dibuka hingga April 2025.
- Kendala Perizinan: Koordinasi dengan Pemkab Probolinggo masih berlangsung.
- Status Lahan: Jalur pendakian melintasi lahan Perhutani, TNI, dan warga.
- Tarif Pendakian: Seluruh tarif masuk ke kas negara.
- Jalur Alternatif: Pendakian dapat dilakukan melalui Baderan-Puncak Argopuro-Taman Hidup.