Polda Sumsel Usut Tuntas Kaburnya Tahanan Polres Lahat, Tim Khusus Dikerahkan
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) telah menerjunkan tim investigasi khusus untuk mengungkap penyebab kaburnya delapan tahanan dari Rumah Tahanan (Rutan) Polres Lahat. Insiden yang terjadi pada Minggu (27/4/2025) ini menjadi sorotan utama dan memicu langkah cepat dari Polda Sumsel untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan rutan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nandang Mu'min Wijaya, menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa secara intensif seluruh petugas yang bertugas pada saat kejadian. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pelanggaran prosedur atau kelalaian yang menyebabkan para tahanan dapat melarikan diri dengan menjebol tembok sel menggunakan obeng. Sanksi tegas akan diberikan jika terbukti adanya pelanggaran oleh petugas.
"Kami akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap semua petugas yang bertugas saat kejadian. Jika ditemukan adanya kesalahan prosedur atau kelalaian, sanksi tegas akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya.
Sejauh ini, Polres Lahat bersama tim gabungan dari Polda Sumsel telah berhasil menangkap kembali tiga dari delapan tahanan yang sempat melarikan diri. Upaya pengejaran terhadap lima tahanan lainnya masih terus dilakukan secara intensif. Kapolda Sumsel memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini dan telah memerintahkan tim untuk segera menangkap kembali para tahanan yang masih buron.
"Kapolda Sumsel memberikan atensi penuh terhadap kasus ini dan memerintahkan seluruh jajaran untuk bekerja keras menangkap kembali para tahanan yang masih buron. Kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan rutan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," tambah Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya.
Kaburnya para tahanan ini menjadi evaluasi penting bagi Polres Lahat dan Polda Sumsel terkait standar operasional prosedur (SOP) pengamanan rutan. Analisis mendalam akan dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan memperbaiki sistem pengamanan agar lebih ketat dan efektif. Modus operandi para tahanan yang menggunakan obeng untuk menjebol tembok sel juga menjadi perhatian serius dan akan menjadi pertimbangan dalam peningkatan keamanan rutan.
Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengimbau kepada masyarakat dan keluarga para tahanan yang masih buron untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan mereka. Ia juga mengimbau kepada para tahanan yang masih buron untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan keluarga para tahanan yang masih buron untuk membantu memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Kami juga mengimbau kepada para tahanan yang masih buron untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik," pungkas Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya.
Identitas Tahanan yang Tertangkap:
- Andre Suwardi (25)
- Dika Cahyadi (37)
- Irpan Suryadi (24)
Identitas Tahanan yang Masih Buron:
- Popo Pendri (35)
- Jimi Desa (23)
- Saputra (23)
- Harliko Darliansyah (28)
- Erlan Purnomo (29)
Kapolres Lahat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Novi Edyanto, mengungkapkan bahwa para tahanan tersebut menjebol dinding sel dengan menggunakan obeng yang telah dimodifikasi. Aksi ini dilakukan saat situasi di sekitar rutan dalam keadaan sepi.
"Para tahanan ini memanfaatkan situasi sepi untuk menjebol dinding sel dengan menggunakan obeng yang telah dimodifikasi," jelas AKBP Novi Edyanto.