Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Luwu Timur: Getaran Kuat Picu Kepanikan Warga, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Luwu Timur: Kepanikan dan Kesiapsiagaan Warga

Sulawesi Selatan kembali diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat, 7 Maret 2025, pukul 16.34 WITA. Gempa dengan magnitudo 5,2 ini berpusat di 2,49° LS ; 121,01° BT, sekitar 20 kilometer barat laut Luwu Timur, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono. Daryono menjelaskan bahwa gempa dangkal tersebut diakibatkan oleh aktivitas Sesar Matano, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Getarannya yang cukup signifikan terasa hingga ke beberapa wilayah di Luwu Timur, memicu kepanikan dan membuat warga berhamburan keluar rumah.

Intensitas gempa dirasakan berbeda di sejumlah lokasi. Di Malili, Mangkutana, dan Wasuponda, guncangan mencapai skala III-IV MMI, di mana getarannya terasa oleh banyak orang di dalam rumah. Di Bungku, intensitasnya tercatat III MMI, dengan getaran yang digambarkan seperti truk besar melintas. Sejumlah warga, seperti Abdul Rahim dari Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, menceritakan pengalamannya saat gempa terjadi. “Gempa terjadi saat kami bersiap berbuka puasa. Semua panik dan langsung berhamburan keluar rumah,” ujarnya. Ia bersyukur tidak ada kerusakan berarti yang terlihat pasca gempa. Kesaksian serupa disampaikan oleh warga Desa Harapan, Dahlima, yang merasakan getaran gempa lebih kuat daripada kejadian sebelumnya, dengan dampak yang terasa pada lantai dan dinding rumah. Mereka menggambarkan situasi yang cukup menegangkan dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Respon BMKG dan Imbauan kepada Masyarakat

BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 16.50 WITA, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan. Meskipun demikian, BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Penting untuk menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa, dan memastikan keamanan rumah sebelum kembali ke dalam. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa susulan, meskipun hingga saat ini belum terjadi.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pasca gempa:

  • Tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
  • Hindari bangunan yang mengalami kerusakan.
  • Periksa kondisi rumah sebelum kembali ke dalam.
  • Jangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
  • Ikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.

Kejadian ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah rawan gempa seperti Luwu Timur. Pengetahuan tentang langkah-langkah keselamatan dan prosedur evakuasi sangat krusial untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi.