Api Lalap Ruko Sembako di Wonosobo, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah
Insiden kebakaran melanda sebuah rumah toko (ruko) grosir sembako di Dusun Suropati, Desa Suropati, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, pada Senin (28/4/2024) dini hari. Kobaran api yang melahap bangunan tersebut diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi di lantai dua ruko.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, peristiwa nahas ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban sekitar pukul 01.10 WIB. Saksi mata melihat adanya kobaran api yang berasal dari lantai atas bangunan. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik. Pemilik ruko sebelumnya telah menghubungi teknisi listrik untuk mengatasi masalah pada pintu besi di lantai dua yang diduga menjadi sumber masalah.
Api dengan cepat membesar dan menyambar barang-barang sembako retur yang berada di dekat titik korsleting. Menyadari bahaya yang mengancam, seorang relawan dari Sapuran segera menghubungi tim pemadam kebakaran dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonosobo.
Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit tangki suplai air dikerahkan menuju lokasi kejadian. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 01.45 WIB dan langsung memulai upaya pemadaman tiga menit kemudian. Setelah berjibaku selama kurang lebih 43 menit, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 02.31 WIB.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Meskipun demikian, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Kerugian ini meliputi kerusakan pada atap kanopi lantai dua, sejumlah peralatan elektronik, dan stok barang sembako retur yang ikut terbakar. Namun, beruntung, aset senilai sekitar Rp 700 juta berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah.
Tim gabungan dari berbagai instansi terlibat aktif dalam operasi pemadaman ini. Di antaranya adalah Damkar BPBD Wonosobo, TRC BPBD Wonosobo, TNI, Polri, DPRD, PLN, pemerintah desa, Redkar, RAPI, SAR Sapuran, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Selain melakukan pemadaman, tim juga melakukan pendinginan, asesmen, evaluasi, dan pelaporan terkait kejadian tersebut.
Dudi Wardoyo menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan sinergi yang baik dari berbagai pihak dalam menangani kebakaran ini. Ia menekankan bahwa kerjasama yang solid dari semua pihak, termasuk masyarakat, sangat membantu dalam meminimalkan dampak dari kebakaran tersebut.
Pemilik ruko, Heri Setyantoko, yang merupakan warga Dusun Limbangan, Desa Tempursari, Kecamatan Sapuran, saat ini tengah melakukan penghitungan kerugian secara rinci dan berupaya untuk segera memulihkan operasional ruko miliknya.
Pihak BPBD Kabupaten Wonosobo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing guna mencegah terjadinya kejadian serupa. Masyarakat juga diimbau untuk tidak meninggalkan rumah dalam keadaan listrik atau kompor masih menyala.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala oleh teknisi yang kompeten.
- Keamanan Instalasi: Pastikan semua instalasi listrik dalam kondisi aman dan tidak ada kabel yang terkelupas atau berpotensi menimbulkan korsleting.
- Pengawasan Peralatan: Jangan meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan, terutama saat meninggalkan rumah.
- Kompor: Pastikan kompor dalam keadaan mati sebelum meninggalkan rumah.
- Kesadaran Masyarakat: Tingkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran dan cara pencegahannya.