Liverpool Raih Gelar Liga Inggris: Implikasi Finansial dan Bonus Sponsor

Liverpool memastikan diri sebagai kampiun Liga Inggris musim 2024/2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor meyakinkan 4-1 pada pertandingan yang digelar Minggu malam. Kemenangan ini mengukuhkan posisi The Reds di puncak klasemen dengan total 82 poin dari 34 pertandingan yang telah dilakoni. Dengan sisa empat pertandingan, perolehan poin Mohamed Salah dan kawan-kawan sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh Arsenal, rival terdekat mereka, yang saat ini mengumpulkan 67 poin. Secara matematis, Arsenal hanya mampu meraih maksimal 79 poin jika memenangkan seluruh pertandingan sisa mereka.

Dengan keberhasilan ini, Liverpool menambah koleksi gelar Liga Inggris mereka menjadi 20 kali. Namun, pertanyaan yang kemudian muncul adalah, berapa besar keuntungan finansial yang akan diraup oleh klub Merseyside tersebut?

Perlu diketahui bahwa Premier League tidak secara khusus memberikan hadiah uang tunai kepada tim yang menjadi juara. Alih-alih, tim yang menduduki peringkat teratas akan menerima pembayaran prestasi tertinggi dari dana pusat Premier League. Mekanismenya adalah klub juara menerima 20 kali pembayaran prestasi, peringkat kedua menerima 19 kali, dan seterusnya hingga klub yang berada di posisi terbawah hanya menerima satu kali pembayaran.

Sebagai gambaran, pada musim sebelumnya, Manchester City sebagai juara Liga Inggris menerima pembayaran tertinggi sebesar 22,6 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 506 miliar. Sementara itu, Sheffield United yang finish di posisi terbawah hanya menerima 1,1 juta Poundsterling atau sekitar Rp 24,6 miliar.

Selain dari pembayaran prestasi Premier League, Liverpool diperkirakan akan mendapatkan keuntungan komersial yang signifikan dari para sponsor. Keberhasilan meraih gelar juara akan memicu bonus-bonus yang telah disepakati dalam kontrak sponsorship di awal musim. Menurut laporan dari Tribuna, Liverpool berpotensi meraup total cuan hingga mencapai 90 juta Poundsterling dari berbagai sponsor. Angka ini setara dengan Rp 2 triliun. Bonus ini merupakan insentif atas performa gemilang tim sepanjang musim dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para sponsor untuk terus mendukung klub.

Dengan demikian, kesuksesan Liverpool tidak hanya membawa kebanggaan dan trofi juara, tetapi juga implikasi finansial yang sangat menguntungkan bagi klub. Kombinasi antara pembayaran prestasi dari Premier League dan bonus sponsor akan menjadi suntikan dana yang signifikan untuk pengembangan tim di masa depan.

Berikut adalah potensi sumber pendapatan Liverpool sebagai juara Liga Inggris:

  • Pembayaran Prestasi Premier League: Jumlahnya bervariasi, berkisar antara 22.6 juta Poundsterling (berdasarkan musim lalu).
  • Bonus Sponsor: Potensi mencapai 90 juta Poundsterling, tergantung pada kesepakatan dengan masing-masing sponsor.

Kombinasi dari kedua sumber pendapatan ini akan memberikan Liverpool keleluasaan finansial untuk memperkuat skuad, meningkatkan fasilitas klub, dan berinvestasi dalam pengembangan pemain muda.