Agenda Ziarah dan Ibadah Jamaah Haji Indonesia di Madinah Al-Munawwarah 2025

Persiapan keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi telah memasuki tahap akhir. Gelombang pertama jemaah haji dijadwalkan bertolak ke Tanah Suci mulai tanggal 2 Mei 2025. Kota Madinah Al-Munawwarah, menjadi salah satu destinasi penting dalam rangkaian ibadah haji, menawarkan berbagai kegiatan spiritual dan ziarah yang dapat dilakukan oleh para jemaah.

Kementerian Agama Republik Indonesia telah menyusun panduan perjalanan haji yang komprehensif, termasuk rincian kegiatan yang dapat dilakukan jemaah selama berada di Madinah. Jemaah haji gelombang kedua juga akan mengunjungi Madinah setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Makkah.

Berikut adalah beberapa kegiatan utama yang dianjurkan bagi jemaah haji selama berada di Madinah:

  • Shalat Arbain di Masjid Nabawi:

    Shalat Arbain merupakan ibadah shalat fardhu sebanyak 40 waktu yang dilakukan secara berjamaah di Masjid Nabawi. Ibadah ini sangat dianjurkan bagi seluruh jemaah haji. Namun, bagi jemaah yang memiliki kondisi fisik lemah, lanjut usia, berisiko tinggi terhadap kesehatan, atau sedang sakit, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melaksanakan Shalat Arbain. Jemaah dengan kondisi tersebut dapat melaksanakan shalat berjamaah di hotel masing-masing. * Berdoa di Raudhah:

    Raudhah, sebuah area istimewa di dalam Masjid Nabawi, diyakini sebagai taman surga. Di tempat ini, jemaah dapat memanjatkan doa dan melaksanakan shalat sunnah. Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas khusus bagi jemaah haji untuk berziarah ke Raudhah. Jemaah tidak perlu mendaftar secara mandiri melalui aplikasi Nusuk. Bagi jemaah yang telah terdaftar, dapat melapor ke petugas Bimbingan Ibadah (Bimbad) sektor.

    Sebelum memasuki Raudhah, jemaah diwajibkan mengenakan pakaian batik haji resmi, memakai kartu identitas (ID card), dan atribut kloter (jika ada). Jemaah disarankan untuk berada di pintu masuk Raudhah setidaknya 30 menit sebelum jadwal yang telah ditentukan. * Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat:

    Di dalam Masjid Nabawi, jemaah dapat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Lokasi makam Nabi Muhammad SAW ditandai dengan kubah berwarna hijau. Bagi jemaah yang berhalangan untuk berziarah ke makam Rasulullah SAW, tidaklah berdosa. Jemaah dapat menyampaikan salam dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dari hotel atau rumah sakit (bagi yang sedang dirawat). * City Tour Madinah:

    Syarikah, atau perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola layanan haji, menyediakan fasilitas city tour di sekitar Kota Madinah. Melalui kegiatan ini, jemaah akan diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Madinah, mengenal lebih dekat peradaban Islam yang berkembang di kota suci ini.

Selain kegiatan-kegiatan utama di atas, jemaah haji juga dapat memperbanyak ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, bersedekah, dan melakukan amalan-amalan baik lainnya selama berada di Madinah. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dari Tanah Suci.