Presiden Prabowo Bertemu Petinggi Danantara, Bahas Strategi Investasi Nasional

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Townhall Meeting bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jakarta Convention Center pada pukul 15.00 WIB, Senin (28/4/2025).

Pertemuan ini akan menjadi wadah bagi Presiden untuk berdialog langsung dengan para pemimpin Danantara, termasuk CEO Rosan Roeslani, COO Dony Oskaria, CIO Pandu Sjahrir, serta jajaran Dewan Pengawas yang turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, para managing directors, dan anggota dewan komite Danantara. Agenda utama pertemuan ini adalah untuk memperkuat sinergi antara Danantara dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Grup Usaha BUMN, dengan tujuan utama memperkokoh ekosistem investasi nasional.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan investasi yang berkelanjutan. Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo direncanakan akan menyampaikan arahan strategis terkait pengembangan investasi di Indonesia. Selain itu, sesi tanya jawab akan memberikan kesempatan bagi para pengurus Danantara dan perwakilan BUMN untuk berdiskusi langsung dengan Presiden mengenai berbagai tantangan dan peluang investasi yang ada.

Rosan Roeslani, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, akan memberikan pidato kunci. Pidato ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai arah kebijakan investasi pemerintah serta peran Danantara dalam mencapai target-target investasi yang telah ditetapkan. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas investasi di Indonesia, serta menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan para petinggi Danantara ini menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing investasi Indonesia di tingkat global. Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, diharapkan Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang menarik dan menguntungkan bagi para investor.