Pemprov Jakarta Alokasikan Dana untuk Bebaskan Belasan Ribu Ijazah Tertahan

Pemerintah Provinsi Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung menargetkan penyelesaian masalah ribuan ijazah yang tertahan di berbagai sekolah dalam waktu 100 hari kerja. Program ini menjadi prioritas utama sejak Pramono Anung dilantik pada 20 Februari 2025.

Gubernur Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk segera menuntaskan permasalahan ini. Menurutnya, terdapat belasan ribu ijazah milik warga Jakarta yang belum dapat diambil karena terkendala masalah biaya. Pemprov Jakarta berinisiatif menggelar program pemutihan ijazah untuk membantu warga yang tidak mampu menebus ijazah mereka.

"Kami akan membantu menebus ijazah yang tertahan, baik itu sudah 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 2 tahun," ujar Pramono pada Minggu (27/4/2025).

Untuk tahap awal program ini, Pemprov Jakarta telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut digunakan untuk menebus 117 ijazah dari berbagai tingkatan sekolah melalui kerjasama dengan Baznas Bazis Jakarta.

"Alokasi dana untuk periode pertama kurang lebih sekitar Rp 500 juta," jelas Pramono.

Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur, Cyril Raoul Hakim (Chico Hakim), menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata perhatian Pemprov Jakarta terhadap generasi muda. Ijazah, menurutnya, adalah hak setiap lulusan dan merupakan gerbang utama menuju kesempatan kerja dan pendidikan yang lebih tinggi. Program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada warga Jakarta yang kehilangan peluang karena masalah ekonomi.

Dalam penyaluran bantuan tahap pertama yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta pada Jumat (25/4/2025), sebanyak 117 lulusan menerima bantuan dengan total nilai Rp 596.422.200. Tahap kedua program penebusan ijazah ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei.

Program ini ditujukan bagi para lulusan yang belum dapat mengambil ijazah mereka karena terkendala masalah administrasi keuangan. Dengan adanya program ini, diharapkan para lulusan dapat segera memanfaatkan ijazah mereka untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Jakarta dan membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik. Pemprov Jakarta berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang inovatif dan tepat sasaran.