Ikon Wisata Baru Wonosobo: Patung Biawak Raksasa Jadi Magnet Pengunjung
Demam patung biawak melanda Wonosobo! Sebuah instalasi seni berupa patung biawak berukuran raksasa di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, telah mengubah desa tersebut menjadi tujuan wisata yang ramai dikunjungi selama 24 jam penuh.
Patung setinggi tujuh meter ini, yang terletak di tepi jalan utama Wonosobo-Banjarnegara, menarik perhatian ribuan orang setiap harinya. Para pengunjung datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar Pulau Jawa, untuk menyaksikan dan mengabadikan momen bersama ikon wisata baru ini. Sejak viral di media sosial, kawasan sekitar patung biawak tidak pernah sepi pengunjung. Arus lalu lintas di sekitar lokasi pun menjadi padat, sehingga memerlukan pengaturan oleh para pemuda desa setempat. Mereka bekerja secara bergantian selama 24 jam untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.
Di sekitar patung, tampak deretan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam makanan, minuman, dan souvenir. Kehadiran mereka menambah semarak suasana dan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat. Para pengunjung tidak hanya datang untuk berfoto dan menikmati keindahan patung biawak, tetapi juga untuk bersantai dan menikmati kuliner khas Wonosobo.
Menurut Budiarto, Ketua Karang Taruna Desa Krasak, jumlah pengunjung mencapai puncaknya pada sore hari, antara pukul 15.00 hingga 19.00. Namun, selama 24 jam penuh, selalu ada saja orang yang datang untuk melihat patung biawak ini. Fenomena ini menunjukkan betapa besar daya tarik patung biawak sebagai destinasi wisata baru di Wonosobo. Tak sedikit pengunjung yang datang dari jauh seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Jakarta. Mereka rela menempuh perjalanan panjang demi melihat langsung patung biawak yang viral di media sosial.
Salah seorang pengunjung asal Jakarta, Vika Anjani, mengaku sangat penasaran dengan patung biawak setelah melihatnya di media sosial. Ia pun memutuskan untuk datang langsung ke Wonosobo bersama keluarganya. Vika mengaku kagum dengan kemegahan patung biawak, terutama karena dibuat dengan anggaran yang relatif kecil. Ia menilai bahwa patung ini merupakan bukti kreativitas dan semangat gotong royong masyarakat Desa Krasak.
Patung biawak ini bukan hanya sekadar instalasi seni, tetapi juga simbol kebangkitan pariwisata di Wonosobo. Keberadaannya telah memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat dan mengangkat nama Wonosobo sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Patung biawak Krasak adalah contoh bagaimana ide kreatif dan inovatif, meski dengan sumber daya terbatas, dapat menciptakan daya tarik wisata yang luar biasa. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat diharapkan dapat terus mengembangkan potensi wisata di sekitar patung biawak ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat Wonosobo. Dengan pengelolaan yang baik, patung biawak berpotensi menjadi ikon wisata yang berkelanjutan dan menarik minat wisatawan dari seluruh penjuru Indonesia dan mancanegara.