Dominasi Investor Perempuan di Pasar Modal Indonesia: Aset Tembus Rp 500 Triliun, Inklusi Digenjot

Perempuan menunjukkan kekuatan finansial yang signifikan di pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa investor perempuan memegang aset senilai Rp 500 triliun hingga 22 April 2025. Angka ini mencerminkan lebih dari 30% dari total aset investor di pasar modal, berdasarkan data yang dihimpun dari C-BEST dan S-Invest PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Kendati demikian, data ini juga mengindikasikan adanya kesenjangan antara potensi dan realitas inklusi perempuan di pasar modal. Meskipun Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024 menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, partisipasi mereka di pasar modal masih tergolong rendah.

Data SNLIK OJK 2024 menunjukkan:

  • Indeks literasi keuangan komposit perempuan: 66,75%
  • Indeks literasi keuangan komposit laki-laki: 64,14%
  • Indeks inklusi keuangan komposit perempuan: 76,08%
  • Indeks inklusi keuangan komposit laki-laki: 73,97%

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa angka-angka tersebut menggarisbawahi perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan inklusi perempuan di pasar modal. Untuk mengatasi tantangan ini, BEI aktif menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam berinvestasi.

Salah satu inisiatifnya adalah penyelenggaraan HERSHARE 2025 di Makassar pada 25 April 2025. Acara ini menjadi platform bagi perempuan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang investasi di pasar modal. Selain itu, BEI juga memperkenalkan program-program lain seperti Investroopers, IDX Islamic Challenge (I2C), dan IDX Islamic Dare To Invest.

Program-program ini dirancang untuk menghilangkan stigma bahwa investasi adalah sesuatu yang rumit dan hanya diperuntukkan bagi laki-laki. BEI berharap bahwa dengan menjangkau semua gender dan latar belakang masyarakat, inklusi di pasar modal dapat ditingkatkan secara signifikan. Selain itu, BEI juga menargetkan peningkatan inklusi dan partisipasi perempuan di pasar modal syariah Indonesia melalui edukasi dan peningkatan pemahaman tentang investasi syariah.