Pentingnya Pemeriksaan Gula Darah Puasa: Mengenali Pradiabetes dan Diabetes

Pentingnya Pemeriksaan Gula Darah Puasa: Mengenali Pradiabetes dan Diabetes

Menjaga kesehatan tubuh merupakan tanggung jawab individu. Salah satu indikator kesehatan vital yang perlu dipantau secara berkala adalah kadar gula darah. Pemeriksaan gula darah puasa, yang dilakukan setelah 8-10 jam tidak mengonsumsi makanan dan minuman, merupakan langkah penting dalam deteksi dini pradiabetes dan diabetes melitus. Kadar gula darah puasa normal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berada di kisaran 70-100 miligram per desiliter (mg/dl). Nilai di atas angka tersebut mengindikasikan potensi risiko kondisi medis yang serius.

Memahami Pradiabetes dan Diabetes

Kadar gula darah puasa di atas 100 mg/dl memerlukan perhatian serius. Rentang 100-125 mg/dl menunjukkan kondisi pradiabetes, sebuah fase dimana kadar gula darah lebih tinggi dari normal namun belum mencapai ambang diabetes tipe 2. Pradiabetes merupakan tanda peringatan dini yang perlu ditangani segera untuk mencegah perkembangan menjadi diabetes. American Diabetes Association menyebutkan bahwa individu berusia 45 tahun dengan pradiabetes memiliki risiko 9-14 persen terkena diabetes tipe 2 dalam 10 tahun mendatang. Sedangkan, kadar gula darah puasa 126 mg/dl atau lebih menandakan seseorang telah menderita diabetes.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan peningkatan dramatis jumlah penderita diabetes global, dari 200 juta pada tahun 1990 menjadi 830 juta pada tahun 2022. Peningkatan prevalensi ini lebih cepat terjadi di negara berkembang dibandingkan negara maju, menunjukkan pentingnya edukasi dan deteksi dini di seluruh dunia.

Gejala Pradiabetes dan Diabetes: Waspadai Tanda-tanda Awal

Meskipun pemeriksaan gula darah puasa di fasilitas kesehatan tetap menjadi metode diagnostik paling akurat, mengenali gejala-gejala pradiabetes dan diabetes dapat membantu deteksi dini. Penting untuk diingat bahwa banyak penderita pradiabetes tidak menunjukkan gejala sama sekali, menegaskan pentingnya pemeriksaan rutin. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

Pradiabetes:

  • Akantosis nigrikans: Penampilan kulit yang menggelap di ketiak atau bagian belakang dan samping leher.
  • Kutil pada kulit: Perkembangan kutil yang tidak biasa.
  • Perubahan mata: Potensi terjadinya retinopati terkait diabetes.

Pradiabetes yang tidak tertangani dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang serius.

Diabetes:

  • Polidipsia: Meningkatnya rasa haus dan mulut kering.
  • Polaurinaria: Sering buang air kecil.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan dan berkepanjangan.
  • Penglihatan kabur: Gangguan penglihatan sementara atau permanen.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Penurunan berat badan signifikan tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik.
  • Mati rasa atau kesemutan: Sensasi mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
  • Luka yang lambat sembuh: Proses penyembuhan luka yang lebih lama dari biasanya.
  • Infeksi jamur: Peningkatan frekuensi infeksi jamur pada kulit dan/atau vagina.

Diabetes tipe 2 umumnya berkembang secara perlahan, sementara diabetes tipe 1 cenderung berkembang lebih cepat. Pengobatan yang tepat dan terkontrol sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, seperti kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan amputasi. WHO melaporkan lebih dari 2 juta kematian pada tahun 2021 akibat diabetes dan penyakit ginjal terkait diabetes, serta sekitar 11 persen kematian kardiovaskular terkait kadar gula darah tinggi.

Pencegahan: Langkah Proaktif untuk Kesehatan yang Lebih Baik

Pencegahan pradiabetes dan diabetes dapat dilakukan melalui pemeriksaan gula darah puasa secara berkala, dikombinasikan dengan gaya hidup sehat. Dengan menjaga pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menjaga berat badan ideal, risiko terkena pradiabetes dan diabetes dapat diminimalisir. Konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan panduan dan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.