Bank Mandiri Genjot Pembiayaan UMKM Melalui KUR: Realisasi Kuartal I/2025 Capai Rp12,8 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hingga akhir Maret 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp12,8 triliun kepada lebih dari 110 ribu debitur di seluruh Indonesia. Angka ini setara dengan 33,34% dari target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp38,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa realisasi penyaluran KUR ini merupakan wujud sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan para pelaku UMKM dalam mendorong pemulihan dan penguatan ekonomi nasional. Bank Mandiri terus berupaya memperluas akses pembiayaan kepada UMKM dengan pendekatan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

"Komitmen kami adalah menghadirkan pembiayaan yang dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah," ujar Darmawan.

Fokus pada Sektor Produktif

Bank Mandiri memberikan perhatian khusus pada penyaluran KUR ke sektor-sektor produktif. Terbukti, hingga kuartal I/2025, sebesar 59,88% atau senilai Rp7,68 triliun KUR disalurkan ke sektor produksi. Sementara itu, sisanya sebesar 40,12% atau senilai Rp5,15 triliun disalurkan ke sektor non-produksi.

Dari sektor produksi, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp3,81 triliun atau setara 29,72% dari total KUR. Sektor jasa produksi menyusul dengan nilai Rp2,71 triliun, diikuti industri pengolahan sebesar Rp984 miliar, perikanan sebesar Rp164 miliar, dan sektor pertambangan sebesar Rp6,1 miliar.

Dominasi KUR Kecil dan Mikro

Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 didominasi oleh KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri fokus pada pemberdayaan UMKM dengan skala yang lebih kecil.

Keberlanjutan dan Inklusivitas

Dalam mendorong realisasi penyaluran KUR, Bank Mandiri mengedepankan keberlanjutan dan inklusivitas. Dengan memperkuat sektor produksi, Bank Mandiri berharap dapat turut mendorong UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing secara berkelanjutan. Bank Mandiri juga tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam proses analisis kredit untuk menjaga kualitas penyaluran KUR. Hasilnya, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) KUR Bank Mandiri masih dalam tren yang membaik dan terkendali.

Ekosistem Digital untuk UMKM

Bank Mandiri terus mengembangkan ekosistem digital untuk memperluas akses layanan perbankan bagi pelaku UMKM. Melalui platform Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, serta Livin’ Merchant, Bank Mandiri menghadirkan solusi digital yang memungkinkan UMKM mengakses pembiayaan, melakukan transaksi usaha, dan mengelola keuangan secara lebih mudah, efektif, dan efisien. Bank Mandiri juga memaksimalkan peran Mandiri Agen, mitra layanan keuangan di berbagai wilayah pelosok, untuk memperluas jangkauan program KUR dan melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat.

Strategi ini merupakan bagian dari upaya membangun fondasi pertumbuhan UMKM yang tangguh dan mandiri. Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat bersama seluruh pemangku kepentingan, Bank Mandiri optimistis penyaluran KUR akan semakin optimal, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi nasional.