Lebaran Betawi di Monas: Pameran Sejarah Jadi Magnet Edukasi Generasi Muda
Perayaan Lebaran Betawi tahun 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas) menghadirkan nuansa edukatif melalui beragam pameran bersejarah. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para orang tua yang mengharapkan kegiatan ini dapat memperkaya wawasan anak-anak mengenai sejarah dan budaya Jakarta.
Pengunjung dapat menyaksikan replika rumah adat Betawi yang mewakili berbagai wilayah di Jakarta, mulai dari Jakarta Utara hingga Jakarta Pusat. Pameran ini memberikan gambaran visual tentang arsitektur tradisional Betawi dan kehidupan masyarakatnya di masa lampau.
Selain itu, daya tarik utama lainnya adalah pameran foto-foto yang menampilkan sudut-sudut kota Jakarta pada era lampau. Foto-foto tersebut menghidupkan kembali kenangan tentang Stasiun Kereta Api Jatinegara pada tahun 1988, peresmian Pasar Jatinegara di tahun 1969, serta suasana Jalan Segitiga Senen pada tahun 1971. Pengunjung juga dapat melihat potret Bioskop Menteng di tahun 1950 dan Stasiun Kereta Api Manggarai pada tahun 1994. Pameran foto ini menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi mereka yang ingin bernostalgia dan melihat bagaimana kota Jakarta telah bertransformasi seiring waktu. Antusiasme anak-anak terlihat jelas saat mereka mengamati setiap detail foto dan bertanya tentang kehidupan di masa lalu.
Lebaran Betawi tidak hanya menyajikan pameran sejarah, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya Betawi. Pertunjukan ini menjadi wadah untuk melestarikan seni dan tradisi Betawi, serta memperkenalkan kepada generasi muda. Salah seorang pengunjung mengungkapkan kekagumannya terhadap pertunjukan budaya tersebut dan berharap agar acara Lebaran Betawi semakin meriah di tahun-tahun mendatang.
Kehadiran pameran bersejarah dan pertunjukan budaya Betawi dalam perayaan Lebaran Betawi di Monas memberikan nilai tambah yang signifikan. Selain menjadi ajang silaturahmi dan hiburan, acara ini juga menjadi sarana edukasi yang efektif bagi anak-anak dan generasi muda untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Betawi, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa.