Dua Ibu Hamil di Cianjur Selamat dari Banjir Lumpur dengan Berlindung di Atap Rumah
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukaluyu, Kabupaten Cianjur pada Sabtu (26/04/2025) malam mengakibatkan banjir lumpur yang memaksa sejumlah warga mengungsi. Di tengah kepanikan dan derasnya arus, dua orang ibu hamil dilaporkan harus menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah mereka.
Menurut keterangan warga setempat, Ahmad (50), salah satu ibu hamil tersebut adalah pemilik warung di Desa Tanjungsari. Ketinggian air yang terus meningkat dengan cepat membuatnya terpaksa mengambil tindakan ekstrem untuk menghindari bahaya. “Air naik begitu cepat, tidak ada pilihan lain selain naik ke atap,” ujar Ahmad, menggambarkan situasi mencekam saat kejadian. Beruntung, ibu hamil tersebut berhasil selamat dan kondisi kandungannya dilaporkan stabil, meskipun seluruh barang dagangannya ludes tersapu banjir.
Kisah serupa juga dialami oleh seorang ibu hamil yang tinggal di Perum Puncak Manis, Sukaluyu. Abang (45), paman dari ibu hamil tersebut, menuturkan bahwa keponakannya juga harus memanjat atap rumah untuk menyelamatkan diri saat banjir datang secara tiba-tiba. “Suaminya sedang tidak ada di rumah, jadi dia langsung naik ke atap begitu air mulai masuk,” jelas Abang. Sama seperti ibu hamil sebelumnya, keponakannya juga selamat tanpa cedera berarti, dan kondisi kandungannya pun baik-baik saja. Namun, rumahnya mengalami kerusakan parah akibat terendam lumpur.
Banjir lumpur ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian materi yang signifikan. Akses jalan di ruas Selajambe, Kecamatan Sukaluyu sempat terputus akibat timbunan lumpur tebal. Selain puluhan rumah yang terendam di Perum Puncak Manis, beberapa kendaraan roda dua dan roda empat juga dilaporkan rusak akibat terseret arus banjir yang deras.