Semburan Lumpur Panas Ancam Lahan Pertanian dan Sumber Air Bersih di Mandailing Natal
Bencana alam berupa semburan lumpur panas semakin meresahkan warga Desa Roburan Dolok, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Fenomena ini tidak hanya meluas dari hari ke hari, tetapi juga mengancam keberlangsungan mata pencaharian dan kesehatan masyarakat setempat.
Semburan lumpur panas ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada lahan pertanian. Tanaman-tanaman mati akibat paparan lumpur panas, membuat petani kehilangan sumber pendapatan utama mereka. Lebih jauh lagi, aliran sungai yang menjadi sumber air bersih bagi warga di empat desa sekitar tercemar, meningkatkan risiko masalah kesehatan dan kekurangan air bersih. Kualitas udara di sekitar lokasi semburan juga dilaporkan menurun.
Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada titik semburan lama di lokasi tersebut. Namun, kini muncul titik-titik baru di tiga lokasi berbeda dengan ukuran sekitar 5x5 meter persegi, yang masing-masing memiliki dua hingga tiga semburan. Pemerintah daerah berencana untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna melakukan penelitian mendalam. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kandungan material lumpur dan menentukan apakah semburan tersebut mengandung zat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar bagi langkah-langkah penanganan yang akan diambil selanjutnya.
Warga Desa Roburan Dolok sangat khawatir dengan kondisi ini. Khoiruddin, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa semburan lumpur yang dulunya kecil kini semakin meluas dan dampaknya semakin terasa. Lahan pertanian yang dulu produktif kini tidak dapat ditanami lagi, banyak tanaman karet yang mati, dan persawahan masyarakat ikut terdampak. Dampak paling serius adalah pencemaran aliran air bersih yang menjadi sumber kehidupan bagi empat desa di sekitarnya. Kondisi ini menuntut tindakan cepat dan tepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan melindungi masyarakat dari dampak buruk semburan lumpur panas.
Pemerintah daerah juga tengah mempertimbangkan opsi relokasi bagi warga yang tinggal di area terdampak paling parah jika hasil penelitian menunjukkan tingkat bahaya yang tinggi dan risiko yang tidak dapat dihindari. Prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan meminimalkan dampak kerugian ekonomi yang dialami masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga akan berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah semburan lumpur panas ini. Hal ini termasuk melakukan kajian geologi untuk mengetahui penyebab pasti munculnya semburan dan mencari cara untuk menghentikan atau mengendalikan semburan tersebut. Pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, seperti bantuan pangan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.