Jambore Karhutla Riau 2025: Titik Awal Gerakan Riau Bebas Api
Rangkaian Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 yang berlangsung di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Siak, telah usai. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Inspektur Jenderal Polisi Herry Heryawan menegaskan, kegiatan ini bukanlah akhir dari upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Bumi Lancang Kuning.
"Jambore ini bukan sekadar penutup sebuah acara, melainkan sebuah titik awal, sebuah pijakan untuk memulai perjuangan kita bersama. Perjuangan untuk memastikan Riau, rumah kita bersama, terbebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan," tegas Irjen Herry Heryawan di hadapan para peserta Jambore Karhutla.
Kapolda Herry Heryawan menekankan bahwa Jambore Karhutla merupakan tonggak penting dalam perjalanan mewujudkan Riau yang hijau dan bebas dari kabut asap. Ia berharap, seluruh peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai positif yang didapatkan selama tiga hari pelaksanaan Jambore, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Jenderal bintang dua yang dikenal dengan sapaan Herimen ini, juga mengharapkan para peserta menjadi agen perubahan lingkungan, garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam.
Lebih lanjut, Irjen Herry Heryawan mengajak seluruh peserta untuk menyebarluaskan semangat menjaga hutan dan alam dari bahaya kebakaran melalui platform media sosial masing-masing. Ia mengimbau agar para peserta menggunakan tagar #jamborekarhutlaRiau, #melindungituahmenjagamarwah, dan #Riaubebaskarhutla dalam setiap unggahan terkait kegiatan Jambore.
Jambore Karhutla 2025 merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah, menandai dimulainya gerakan bersama untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Diharapkan, dengan menyebarluaskan kegiatan Jambore Karhutla, nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya dapat menginspirasi dan menular kepada masyarakat luas yang tidak berkesempatan untuk hadir.
"Ini adalah kesempatan langka yang kita jalani bersama. Tagar-tagar yang kita gunakan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat, khususnya mereka yang tidak dapat hadir, tentang pentingnya meningkatkan kesadaran dalam menjaga alam dan lingkungan. Kita harus mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Apresiasi Pemerintah Provinsi Riau
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menggerakkan seluruh elemen hingga Jambore Karhutla dapat terlaksana dengan sukses.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, beserta seluruh jajaran pejabat utama Polda Riau, yang telah menginisiasi dan mengerahkan seluruh sumber daya secara maksimal, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," ungkap Abdul Wahid di lokasi acara.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Riau dan seluruh jajaran pengurus atas partisipasi aktifnya sebagai pilar utama dalam kegiatan Jambore Karhutla Tahun 2025. Gubernur mengakui peran penting Pramuka dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan sehingga dapat berjalan dengan sukses.
Selain itu, Abdul Wahid juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang telah bahu membahu menyukseskan acara ini. Ia menegaskan bahwa kesuksesan Jambore Karhutla merupakan wujud nyata dari kerjasama dan kolaborasi yang baik antar seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.
"Ini merupakan wujud dari kerjasama yang berkolaboratif dan insyaallah kita terus maju dalam menjaga Riau dari ancaman Karhutla," pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang kuat, Riau optimis dapat mewujudkan lingkungan yang lestari dan terbebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan.