Monumen Nasional (Monas), Jakarta - Perayaan Lebaran Betawi 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Monas, Minggu (27/4/2025), diwarnai kekecewaan sejumlah warga. Mereka datang dengan harapan menikmati hidangan gratis yang dijanjikan, namun pulang dengan tangan hampa.

Kekecewaan ini salah satunya dirasakan oleh Wati, seorang warga Cibinong, yang rela menempuh perjalanan jauh demi memeriahkan acara tersebut. Berbekal informasi dari televisi mengenai adanya pembagian makanan gratis selama dua hari, Wati membawa serta anak dan tetangganya ke Monas. Namun, sesampainya di lokasi, Wati tidak menemukan satu pun stan makanan gratis yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kami datang jauh-jauh ke sini karena di TV katanya ada makan gratis selama dua hari. Ternyata tidak ada, kami harus bayar," ujar Wati dengan nada kecewa.

Senada dengan Wati, Prapti, warga Kelender, Jakarta Timur, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku telah mencari-cari makanan gratis di sekitar area Monas, namun tidak berhasil menemukannya. Informasi yang diterimanya pun serupa dengan Wati, yaitu adanya pembagian makanan gratis selama dua hari perayaan Lebaran Betawi.

"Saya cari di depan sana, tidak ketemu. Padahal infonya Sabtu dan Minggu ada makanan gratis. Kami datang pagi-pagi, ingin lihat makanan khas Betawi, tapi ternyata tidak ada sama sekali," keluh Prapti.

Kekecewaan yang dirasakan Wati dan Prapti mencerminkan adanya kesenjangan antara informasi yang disampaikan kepada publik dengan realita di lapangan. Meskipun acara Lebaran Betawi 2025 diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan pesta rakyat, pengalaman pahit yang dialami sebagian warga ini menjadi catatan tersendiri bagi penyelenggara.