Solidaritas Seniman dan Masyarakat Wamena Galang Dana untuk Pendidikan Anak-Anak Pengungsi Nduga
Aksi solidaritas yang mengharukan tercipta di Wamena, Papua Pegunungan, tatkala seniman, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat umum bersatu padu menggelar konser amal untuk mendukung pendidikan anak-anak pengungsi dari Nduga.
Konser yang diinisiasi oleh Dewan Kesenian Provinsi Papua Pegunungan, Himpunan Lahir Besar Wamena, dan berbagai elemen masyarakat lainnya ini berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu, (25-26 April 2025) di Taman Wio Silimo, Wamena. Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan kepedulian mereka terhadap anak-anak yang terdampak konflik di Kabupaten Nduga sejak tahun 2018.
Gelaran konser amal ini berhasil mengumpulkan donasi berupa:
- Pakaian sekolah layak pakai
- Buku-buku pelajaran
- Alat tulis
- Sumbangan dana tunai
Bantuan ini nantinya akan disalurkan kepada SD Kristen Nduma Wamena, tempat anak-anak pengungsi Nduga menempuh pendidikan. Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan memastikan anak-anak tetap dapat mengakses pendidikan yang layak di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
Ketua Dewan Kesenian Provinsi Papua Pegunungan menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Dukungan dari para seniman dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan serta partisipasi aktif masyarakat Wamena menunjukkan tingginya rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama.
Konflik yang berkepanjangan di Kabupaten Nduga telah menyebabkan puluhan ribu warga dari 32 distrik mengungsi ke berbagai wilayah di Papua, termasuk Kabupaten Jayawijaya. Kondisi ini tentu berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan para pengungsi, terutama pendidikan anak-anak. Oleh karena itu, aksi-aksi solidaritas seperti konser amal ini menjadi sangat penting untuk memberikan harapan dan dukungan kepada mereka agar dapat terus melanjutkan pendidikan dan meraih masa depan yang lebih baik.