Skandal Perselingkuhan Guncang Pemkot Padang: Camat dan Stafnya Dicopot Sementara

Pemerintah Kota Padang mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan sementara Camat Padang Selatan, AMP, beserta seorang stafnya berinisial NG, menyusul penggerebekan atas dugaan perselingkuhan yang melibatkan keduanya.

Peristiwa memalukan ini terjadi pada Sabtu malam, di kediaman sang camat. Istri AMP, yang curiga dengan gerak-gerik suaminya, kembali ke rumah setelah sebelumnya berpamitan untuk pulang kampung bersama anak-anak mereka. Kecurigaannya terbukti saat mendapati AMP bersama NG di dalam rumah. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada warga dan perangkat RT setempat, yang kemudian melakukan penggerebekan.

Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, menyatakan bahwa penonaktifan sementara ini dilakukan untuk memfasilitasi pemeriksaan khusus terhadap kedua Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut. "Sesuai arahan Bapak Wali Kota, Camat Padang Selatan dan PNS tersebut dinonaktifkan terhitung hari ini demi kelancaran pemeriksaan khusus," ujarnya kepada awak media di Markas Satpol PP Padang, Minggu dini hari.

Andree Algamar langsung menuju ke kantor Satpol PP Padang setelah menerima kabar mengenai penggerebekan tersebut. AMP dan NG sebelumnya dibawa ke kantor Satpol PP setelah tertangkap basah diduga melakukan tindakan perselingkuhan.

Pemeriksaan khusus akan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari tim Ad Hoc, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Inspektorat Kota Padang. Hal ini mengingat status AMP dan NG sebagai ASN yang terikat oleh kode etik dan disiplin pegawai.

Pemkot Padang sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Andree Algamar menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menyampaikan hasil pemeriksaan secara transparan dan tanpa ditutup-tutupi. "Kami akan memberikan informasi terkait perkembangan kasus ini secara berkala. Pemerintah Kota sangat menyesalkan kejadian ini dan tidak akan mentolerir pelanggaran berat semacam ini," tegasnya.

Selama proses pemeriksaan berlangsung, baik AMP maupun NG akan ditarik dari jabatan mereka dan ditempatkan sebagai staf di lingkungan pemerintahan kota dan Inspektorat. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses pemeriksaan berjalan objektif dan tidak terpengaruh oleh jabatan yang bersangkutan.

"Mohon bersabar, Pemerintah Kota sangat terbuka untuk memberikan informasi," pungkas Andree Algamar.

Kasus ini bermula ketika istri AMP menaruh curiga terhadap suaminya. Setelah berpamitan pulang kampung, ia kembali ke rumah dan mendapati AMP bersama NG. Insiden ini kemudian memicu kemarahan warga dan berujung pada penggerebekan. Setelah digerebek, AMP dan NG dibawa ke Mako Satpol PP Kota Padang untuk menjalani pemeriksaan intensif hingga Minggu dini hari.