Desta Kenang Erat Persahabatan 33 Tahun dengan Ricky Siahaan di Rumah Duka

Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan, berpulang dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya. Salah satu sahabat yang merasakan kehilangan mendalam adalah presenter dan komedian Deddy Mahendra Desta atau yang akrab disapa Desta.

Desta terlihat hadir di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ricky Siahaan. Suasana haru menyelimuti prosesi tersebut. Desta, dengan tatapan sendu, memandangi jenazah sahabatnya yang telah terbujur kaku di dalam peti. Sebuah momen mengharukan terekam saat Desta membisikkan sesuatu ke jenazah Ricky, seolah menyampaikan kenangan-kenangan indah yang pernah mereka lalui bersama.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Desta mengungkapkan betapa besar kehilangan yang ia rasakan. Ia menuliskan kalimat-kalimat menyentuh, mengenang persahabatannya dengan Ricky yang telah terjalin selama 33 tahun. Desta juga menyertakan lagu "Thirty Three" dari The Smashing Pumpkins, lagu yang memiliki makna tersendiri bagi mereka berdua. Lagu itu kerap mereka dengarkan dan diskusikan bersama di dalam mobil.

"Gue bisikin cerita-cerita kita yang gue yakin lo inget semua Rick. Lo dengerin lagu ini Rick, yang selalu kita bahas di mobil dulu," tulis Desta dalam unggahan Instagram Stories-nya.

Bagi Desta, Ricky bukan hanya sekadar sahabat, melainkan sosok yang sangat baik dan memberikan dampak positif bagi banyak orang. Ia merasa sangat kehilangan sosok Ricky.

"Gue kehilangan lo banget, Ricky. Sama kayak orang-orang yang pernah rasain kebaikan lo. Tenang di sana, sahabat. Tuhan sayang sama lo," ungkap Desta dengan pilu.

Ricky Siahaan menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 19 April lalu di Tokyo, Jepang, setelah menyelesaikan rangkaian tur bersama Seringai di Taiwan dan Jepang. Jenazah Ricky tiba di Jakarta pada Kamis (24/4) dan dimakamkan di San Diego Hills pada Sabtu (26/4).

Manajer Seringai, Wendi Putranto, menjelaskan bahwa pemilihan San Diego Hills sebagai tempat peristirahatan terakhir Ricky adalah karena kedua orang tua Ricky telah lebih dulu dimakamkan di sana. Pihak keluarga ingin agar Ricky dimakamkan berdekatan dengan ayah dan ibunya.

Wendi juga menjelaskan kronologi meninggalnya Ricky. Setelah menyelesaikan lima pertunjukan di Taiwan dan Jepang, Ricky dan personel Seringai lainnya sedang beristirahat. Namun, tiba-tiba Ricky kolaps dan tak sadarkan diri. Meskipun sempat mendapatkan pertolongan pertama dari promotor yang juga seorang dokter, nyawa Ricky tidak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.30 waktu Tokyo.

Kepergian Ricky Siahaan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh komunitas musik Indonesia. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai gitaris berbakat dan sahabat yang baik hati.

Berikut adalah rincian tur Seringai sebelum Ricky Siahaan meninggal dunia:

  • Tiga pertunjukan di Taiwan:
    • Taichung
    • Taipei
    • Kaohsiung
  • Dua pertunjukan di Tokyo