Jawa Barat Alokasikan Dana untuk Peningkatan Kualitas Pesantren

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam memajukan kualitas pendidikan pesantren melalui alokasi anggaran yang signifikan dalam APBD 2026. Langkah ini merupakan wujud dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter unggul, selaras dengan visi pembangunan daerah.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa program pengembangan pesantren telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) APBD 2026 serta rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Integrasi ini menunjukkan keseriusan Pemprov Jabar dalam merealisasikan program tersebut.

Dalam dokumen perencanaan, program pengembangan pesantren mencakup berbagai aspek krusial, antara lain:

  • Pengembangan dan perbaikan ruang kelas baru: Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan representatif bagi para santri.
  • Pengembangan kegiatan pesantren: Dukungan terhadap berbagai kegiatan pesantren diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan potensi santri secara holistik.
  • Operasional organisasi masyarakat (ormas) keagamaan: Kemitraan dengan ormas keagamaan akan memperkuat sinergi dalam memajukan pendidikan keagamaan di Jawa Barat.
  • Pembangunan dan rehabilitasi masjid serta musala: Pemeliharaan infrastruktur keagamaan merupakan bagian penting dalam mendukung kegiatan ibadah dan pendidikan di lingkungan pesantren.
  • Perbaikan madrasah aliyah negeri maupun swasta: Peningkatan kualitas madrasah aliyah diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing.

Menurut Herman, inisiatif ini sejalan dengan visi "Jabar Istimewa" yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Konsep ini menekankan pentingnya pembangunan SDM yang berkarakter unggul melalui penguatan lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Fokus utama kebijakan ini adalah penguatan sekolah terbuka dan pesantren, serta pengembangan sekolah berbasis agama, terutama di daerah afirmasi.

Dengan alokasi dana dan program yang terencana dengan baik, Pemprov Jabar berharap pesantren dapat terus berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa.