Dominasi Ukuran Tubuh: Fakta Unik, Beberapa Mamalia Betina Lebih Besar dari Jantan

Pandangan umum yang menyatakan bahwa mamalia jantan selalu lebih besar daripada betina ternyata tidak sepenuhnya benar. Penelitian terbaru menantang gagasan yang telah lama diyakini ini, mengungkap bahwa dalam dunia hewan, terdapat beberapa spesies mamalia di mana betinanya justru memiliki ukuran tubuh yang lebih besar atau setara dengan jantan. Gagasan ini dipopulerkan oleh Charles Darwin, yang menyatakan bahwa mamalia jantan lebih besar dari betina, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa pernyataan itu salah.

Teori dimorfisme seksual, yang menyatakan adanya perbedaan ukuran tubuh antara jantan dan betina, telah lama menjadi dasar pemikiran dalam memahami evolusi hewan. Darwin berpendapat bahwa ukuran yang lebih besar pada jantan memberikan keuntungan dalam persaingan memperebutkan pasangan dan wilayah. Namun, studi terbaru yang menganalisis ratusan spesies mamalia menemukan bahwa pola ini tidak selalu berlaku. Kaia Tombak, ahli biologi evolusi pascadoktoral di Princeton University, mengungkapkan bahwa narasi tentang mamalia jantan yang selalu lebih besar sangat kuat, tetapi bukti ilmiah yang mendukungnya ternyata lemah.

Lalu, mamalia apa saja yang betinanya memiliki ukuran tubuh lebih besar atau setara dengan jantannya? Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Kelelawar: Pada beberapa spesies kelelawar, seperti kelelawar berhidung tabung semenanjung (Murina semenanjung) dan kelelawar hidung daun (Phyllostomidae), ukuran tubuh betina cenderung lebih besar daripada jantan. Kelelawar terbesar adalah jenis kelelawar tapal kuda, yang ukurannya mencapai 4,5 inci dengan lebar sayap 16 inci.
  • Gajah Laut: Meskipun gajah laut jantan umumnya lebih besar daripada betina, terdapat pengecualian pada gajah laut utara (Mirounga angustirostris). Pada spesies ini, betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada jantan. Gajah laut utara dapat ditemukan di pasir lembut pesisir Pasifik, tempat berlangsungnya ritual kawin.
  • Anjing Padang Rumput: Ukuran tubuh anjing padang rumput betina dapat berfluktuasi selama musim kawin, menjadi lebih besar pada awal musim dan menyusut pada akhir musim. Mamalia kecil ini, yang menyerupai kapibara, hidup berkelompok dalam sarang dan saling berbagi makanan serta merawat satu sama lain. Mereka dapat ditemukan di Amerika Utara.
  • Sloth Berjari Tiga: Penelitian menunjukkan bahwa sloth berjari tiga betina (famili Bradypodidae) memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada jantan. Sloth dikenal karena gerakannya yang lambat, penglihatan yang buruk, namun mereka perenang yang handal dan memiliki usia yang panjang. Mereka dapat hidup lebih lama karena sistem pencernaannya lambat.
  • Zebra: Pada zebra, tidak terdapat perbedaan ukuran tubuh yang signifikan antara jantan dan betina. Perbedaan jenis kelamin dapat dilihat dari pola garis, di mana zebra jantan memiliki garis yang lebih tebal dan gelap, sedangkan betina memiliki garis yang lebih halus dan tipis. Dalam kelompok sosial, zebra jantan berperan sebagai pelindung, sementara betina bertanggung jawab membesarkan anak dan menjaga keutuhan kelompok.

Fenomena ukuran tubuh betina yang lebih besar pada beberapa spesies mamalia ini memberikan wawasan baru tentang kompleksitas evolusi dan adaptasi hewan. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran tubuh bukanlah penentu tunggal dalam keberhasilan reproduksi dan kelangsungan hidup suatu spesies. Faktor-faktor lain, seperti strategi reproduksi, peran sosial, dan kondisi lingkungan, juga berperan penting dalam membentuk ukuran tubuh mamalia.