BYD Isyaratkan Ekspansi Pasar Indonesia dengan Model Terbaru

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, BYD, memberikan indikasi kuat untuk memperluas jangkauannya di pasar otomotif Indonesia. Sinyal ini terdeteksi melalui kemunculan kode-kode baru dalam daftar Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat Jakarta, yang mengisyaratkan kehadiran model baru dalam waktu dekat.

Dalam daftar NJKB tersebut, tercatat dua kode yang mengundang perhatian, yaitu BYD EQ-ETD-1 (4x2) AT dengan nilai jual sebesar Rp 233 juta dan EQ-STD-1 (4x2) AT dengan nilai jual Rp 218 juta. Meskipun NJKB bukanlah harga final yang akan dikenakan kepada konsumen, angka ini memberikan gambaran nilai dasar kendaraan sebelum dikenakan berbagai pajak seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Penghasilan (PPh), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Spekulasi yang berkembang mengarah pada kemungkinan bahwa kode tersebut merujuk pada BYD Seagull, sebuah model yang telah lebih dulu diperkenalkan di pasar Tiongkok. Bahkan, Seagull juga telah merambah pasar Amerika Selatan dengan nama Dolphin Mini. Indikasi ini semakin kuat dengan adanya informasi dari beberapa tenaga penjual BYD yang telah membuka pemesanan untuk mobil listrik ini.

Menurut informasi yang diperoleh dari salah seorang tenaga penjual BYD, pemesanan Seagull diperkirakan akan mulai dibuka pada bulan Juni atau Juli dengan biaya pemesanan (booking fee) sebesar Rp 10 juta. Namun, saat ini informasi mengenai kisaran harga jual resmi BYD Seagull di Indonesia masih belum tersedia.

Media telah berupaya menghubungi pihak BYD untuk mendapatkan konfirmasi terkait informasi ini, namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi yang diberikan. BYD Seagull sendiri merupakan sebuah mobil listrik berjenis hatchback yang menawarkan desain futuristik dan dinamis.

Merujuk pada informasi dari Carnewschina, BYD Seagull atau Dolphin Mini dipersenjatai dengan dua pilihan baterai, yaitu berkapasitas 30.08 kWh dan 38.88 kWh. Dengan konfigurasi ini, mobil tersebut mampu menempuh jarak antara 305 hingga 405 kilometer berdasarkan standar pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

Hatchback lima penumpang ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 55 kW atau setara dengan 74 tenaga kuda, serta torsi puncak 135 Nm. Di pasar Tiongkok, BYD Seagull ditawarkan dengan harga mulai dari 69.800 yuan atau sekitar Rp 150 juta hingga 85.800 yuan atau sekitar Rp 186 juta untuk varian tertinggi.

Jika BYD Seagull benar-benar akan diluncurkan di Indonesia, mobil ini berpotensi menjadi pemain penting di segmen mobil listrik kompak. Harga yang kompetitif, desain yang menarik, dan jarak tempuh yang memadai menjadi daya tarik utama yang dapat menarik minat konsumen di Tanah Air. Kedatangan BYD Seagull juga akan semakin meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia, memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Dengan potensi yang dimilikinya, BYD Seagull dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat mendorong produsen otomotif lainnya untuk menghadirkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau dan teknologi yang lebih canggih, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk memiliki mobil listrik.