IHSG Tutup Positif di Level 6.636, Didukung Pertemuan Konglomerat dengan Presiden

IHSG Menguat 0,27% Ditutup di Level 6.636

Penutupan perdagangan Jumat (7/3/2025) menorehkan hasil positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG berhasil menguat 0,27 persen atau 18,15 poin, dan ditutup pada level 6.636. Pergerakan indeks sepanjang hari menunjukkan dinamika yang cukup signifikan, diawali dengan koreksi di awal perdagangan sebelum akhirnya berbalik arah dan mengakhiri sesi dengan penguatan. Hal ini menunjukkan adanya optimisme pasar yang kembali tumbuh di tengah fluktuasi yang terjadi.

Meskipun sempat dibuka di zona merah pada level 6.617, IHSG menunjukkan resiliensi dengan mencapai titik tertinggi di 6.682 dan terendah di 6.577. Volume transaksi tercatat cukup tinggi, mencapai 21,11 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,39 triliun. Frekuensi perdagangan juga terbilang aktif dengan total 972.250 kali transaksi. Data ini mengindikasikan adanya aktivitas perdagangan yang cukup ramai di pasar saham domestik.

Analisis Pergerakan Saham

Secara keseluruhan, pergerakan saham menunjukkan tren positif. Dari total saham yang diperdagangkan, 319 saham mengalami penguatan, 242 saham melemah, dan 233 saham stagnan. Proporsi saham yang menguat lebih dominan, menjadi indikator utama penguatan IHSG di akhir perdagangan. Namun, perlu dicatat bahwa pergerakan IHSG di awal perdagangan menunjukkan penurunan yang cukup signifikan hingga mendekati level 6.500-an. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi koreksi tersebut.

Pertemuan Konglomerat dan Dampak Potensial terhadap Pasar

Bertepatan dengan pergerakan IHSG ini, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah konglomerat terkemuka di Indonesia di Istana Presiden. Para pengusaha yang hadir, berdasarkan unggahan resmi Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet), antara lain:

  • Anthony Salim
  • Sugianto Kusuma
  • Prajogo Pangestu
  • Garibaldi Boy Thohir
  • Franky Widjaja
  • Dato' Sri Tahir
  • James Riady
  • Tomy Winata

Pertemuan ini berpotensi memengaruhi sentimen pasar, meskipun belum dapat dipastikan dampak langsungnya terhadap pergerakan IHSG. Pertemuan tersebut mungkin saja membahas isu-isu ekonomi makro dan kebijakan pemerintah yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, sehingga secara tidak langsung memengaruhi sentimen pasar modal.

Kesimpulan

Secara umum, IHSG berhasil menutup perdagangan hari ini dengan penguatan, menunjukkan resiliensi di tengah dinamika pasar. Pertemuan Presiden dengan konglomerat besar di Indonesia menjadi faktor yang patut diperhatikan, karena berpotensi memberikan pengaruh terhadap sentimen pasar dan kinerja IHSG ke depannya. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami korelasi antara pertemuan tersebut dan pergerakan IHSG yang cukup fluktuatif sepanjang hari.