Tari Jarum dalam Jerami: Penghormatan Hartati Boyong Karya ke Panggung Singapura
Koreografer ternama, Hartati, membawa mahakaryanya, "Jarum dalam Jerami", ke panggung internasional Esplanade, Singapura. Pementasan ini menjadi sebuah penghormatan mendalam bagi maestro tari kontemporer Indonesia, Gusmiati Suid, yang juga merupakan guru dan mentornya di kelompok tari Gumarang Sakti.
"Jarum dalam Jerami" terinspirasi dari salah satu karya monumental Gusmiati Suid, "Api dalam Sekam", yang dipentaskan pada tahun 1997. Hartati dengan sengaja mengadopsi gaya bahasa yang serupa dalam karya terbarunya ini. Karya ini sebelumnya telah dipentaskan sebanyak dua kali pada November dan Desember 2022 lalu.
Menurut Hartati, "Api dalam Sekam" merupakan representasi dari ketegangan politik yang mencapai puncaknya menjelang runtuhnya Orde Baru. Ia menginterpretasikan karya gurunya tersebut sebagai gambaran situasi yang tampak tenang di permukaan, namun menyimpan gejolak yang mendalam di lapisan masyarakat.
"Situasi saat itu seakan adem-ayem padahal di tingkat bawah sudah sangat bergejolak. Demikianlah Api dalam Sekam. Adapun karya saya menyoroti situasi sekarang," ungkap Hartati.
Hartati menjelaskan bahwa "Jarum dalam Jerami" merupakan refleksi atas kondisi Indonesia saat ini, di mana masyarakat telah merasakan kebebasan berdemokrasi, namun seringkali mengabaikan hal-hal kecil yang mendasar dan berpotensi menjadi ancaman laten.
"Yang bisa jadi bahaya di bawah kaki kita sendiri, sebagaimana Jarum dalam Jerami," imbuhnya.
Esplanade Singapore dalam publikasinya menggambarkan "Jarum dalam Jerami" sebagai koreografi yang menggugah. Mereka menyoroti bagaimana karya Hartati mengeksplorasi kompleksitas identitas, di mana gender, kelas sosial, etnisitas, dan pengalaman antar generasi saling beririsan.
Keni Soeriaatmadja, produser pertunjukan, mengajak penonton untuk lebih peka terhadap hal-hal kecil yang seringkali terlewatkan.
"Tubuh-tubuh masyarakat agraris yang secara konsisten bekerja keras untuk menjaga keberlanjutan hidup bersama," pungkasnya.
Berikut adalah poin-poin penting terkait pementasan "Jarum dalam Jerami":
- Inspirasi: Terinspirasi dari karya Gusmiati Suid, "Api dalam Sekam".
- Tema: Refleksi atas kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini.
- Penghormatan: Sebagai bentuk penghormatan kepada Gusmiati Suid.
- Pesan: Mengajak penonton untuk lebih peka terhadap hal-hal kecil yang sering terabaikan.
- Lokasi: Esplanade, Singapura.