Desain Jendela Kamar Kos Mempengaruhi Tagihan Listrik: Studi Kasus Sirkulasi Udara dan Pencahayaan

Kos-kosan masih menjadi pilihan akomodasi populer, terutama bagi pekerja dan mahasiswa yang mencari opsi hunian ekonomis. Namun, persepsi bahwa kos selalu identik dengan penghematan biaya perlu dikaji ulang. Pemilihan unit kos yang kurang tepat justru dapat menjadi faktor pemicu pengeluaran energi yang signifikan.

Salah satu aspek krusial yang seringkali terabaikan adalah orientasi jendela kamar kos. Jika jendela hanya menghadap ke lorong interior tanpa akses ke lingkungan luar, potensi pemborosan listrik akan meningkat. Denny Setiawan, seorang arsitek dan pengajar di Binus University, menjelaskan bahwa desain semacam ini menghambat sirkulasi udara alami, sehingga penghuni cenderung mengandalkan pendingin udara (AC) secara terus-menerus. Penggunaan AC yang intensif tentu saja berdampak langsung pada peningkatan tagihan listrik.

  • Dampak Sirkulasi Udara: Ketiadaan sirkulasi udara alami memaksa penghuni untuk menciptakan sirkulasi buatan melalui AC. Dalam beberapa kasus, AC bahkan diaktifkan selama 24 jam penuh agar ruangan tetap nyaman ditinggali.
  • Risiko Kesehatan: Lebih lanjut, Denny menyoroti risiko kesehatan akibat perputaran udara yang tidak sehat di dalam lorong. Panas yang dihasilkan oleh AC yang saling berhadapan di kedua sisi lorong, ditambah dengan emisi freon dan CFC, dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi penghuni.
  • Minim Pencahayaan Alami: Selain masalah sirkulasi udara, desain jendela yang menghadap ke dalam juga menyebabkan minimnya pencahayaan alami. Akibatnya, penghuni terpaksa mengandalkan penerangan buatan sepanjang waktu, yang semakin menambah beban konsumsi listrik.

"Kita juga harus mikirin apa yang terjadi dengan si lorong itu sendiri. Jadi, panasnya dibuang ke dalam lorong. Bayangkan nggak, misalnya satu lorong, kan ruangannya kiri-kanan ya? Nah, AC-nya itu saling menghadap satu sama lain. Akibatnya apa? Akibatnya panas luar biasa. Panasnya bukan cuma panas, udara buangan AC itu mengandung freon, CFC, dan lainnya. Itu efeknya buruk sekali buat kesehatan," jelas Denny.

Oleh karena itu, penting bagi calon penghuni kos untuk mempertimbangkan aspek orientasi jendela sebagai faktor penentu dalam memilih unit hunian. Memastikan adanya akses ke sirkulasi udara dan pencahayaan alami tidak hanya dapat mengurangi konsumsi energi, tetapi juga menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan nyaman.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa desain jendela kamar kos memiliki pengaruh signifikan terhadap pengeluaran listrik dan kualitas hidup penghuni. Pemilihan unit kos yang cerdas dengan mempertimbangkan faktor ini dapat membantu menciptakan hunian yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.