Penembakan Remaja di Lamongan: Pelaku dan Korban Masih di Bawah Umur, Motif Masih Diselidiki
Penembakan Remaja di Lamongan: Pelaku dan Korban Masih di Bawah Umur, Motif Masih Diselidiki
Insiden penembakan yang melibatkan dua remaja di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan. Peristiwa yang terjadi pada Selasa malam, 4 Maret 2025, tersebut mengakibatkan seorang remaja berusia 16 tahun mengalami luka lecet di lengan kirinya akibat tembakan airsoft gun. Yang mengejutkan, baik pelaku maupun korban masih berada di bawah umur dan berasal dari Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan keterangan resmi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, pelaku berinisial AN (17) menggunakan airsoft gun untuk menembak korban, VVS (16). Kejadian bermula saat keduanya tengah berkendara berboncengan dengan teman masing-masing di Jalan Raya Sukorame-Kedungadem (Bojonegoro), tepatnya di tepi hutan Ngranggon. Meskipun mengalami luka, korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukorame pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Kecepatan respon aparat kepolisian patut diapresiasi, dengan serangkaian penyelidikan yang dilakukan, pelaku berhasil diamankan.
Selain AN, polisi juga mengidentifikasi seorang pelaku lainnya yang masih buron, namun identitasnya telah diketahui dan kini tengah diburu. Dari tangan AN, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu butir peluru gotri yang digunakan dalam airsoft gun tersebut. Saat ini, Polres Lamongan tengah mendalami motif di balik penembakan tersebut. Penyidik berfokus untuk mengungkap secara rinci kronologi kejadian dan alasan pelaku nekat menembak korban.
Kasus ini semakin kompleks mengingat keterlibatan dua remaja sebagai pelaku dan korban. Pihak kepolisian akan mempertimbangkan aspek hukum yang berlaku bagi anak di bawah umur dalam proses penyelesaian kasus ini. Proses pendalaman lebih lanjut akan fokus pada aspek psikologis pelaku dan situasi yang melatarbelakangi peristiwa tersebut. Apakah ada motif persaingan, perselisihan pribadi, atau faktor lain yang menyebabkan tindakan tersebut masih menjadi fokus utama penyelidikan.
Di sisi lain, pada malam yang sama, sekitar dua jam setelah kejadian penembakan, Polsek Karanggeneng bersama Polres Lamongan berhasil membubarkan sekelompok pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran di jalan poros Kecamatan Karanggeneng-Sukodadi. Peristiwa yang terjadi di depan Kafe Maharani, Desa Kendalkemlagi ini menunjukkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Lamongan. Dua orang pemuda berhasil diamankan oleh pihak kepolisian sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya aksi tawuran.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwajib. Polres Lamongan menekankan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum, terutama yang melibatkan anak di bawah umur. Proses penyidikan akan terus berlanjut untuk memastikan keadilan ditegakkan dan pencegahan terhadap kejadian serupa di masa mendatang.
Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Pelaku dan korban penembakan merupakan remaja di bawah umur.
- Senjata yang digunakan adalah airsoft gun.
- Motif penembakan masih dalam tahap penyelidikan.
- Polisi telah mengamankan satu pelaku dan masih memburu satu pelaku lainnya.
- Terjadi upaya pencegahan tawuran yang melibatkan beberapa pemuda.