Rhenald Kasali Akhiri Masa Jabatan di PT Pos Indonesia, Fokus pada Penugasan Internasional
Mulai 20 April 2025, Rhenald Kasali resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pos Indonesia (Persero). Keputusan ini menandai berakhirnya masa baktinya selama hampir empat tahun di perusahaan plat merah tersebut, terhitung sejak Juli 2021.
Dalam keterangannya, Rhenald Kasali menyampaikan bahwa pengunduran dirinya didasari oleh penugasan baru yang diterimanya di ranah bisnis internasional. Kesempatan ini menuntut konsentrasi penuh, mengingat skala perusahaan yang ditanganinya tergolong masif dan strategis. "Empat tahun di BUMN seperti PT Pos sudah cukup. Setelah ini tantangannya lain lagi," ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu.
Sebelum mengemban amanah di PT Pos Indonesia, Rhenald Kasali memiliki rekam jejak yang mentereng di dunia korporasi. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Telkom dan PT Angkasa Pura II. Pengalamannya yang luas di berbagai sektor industri menjadi modal berharga dalam memimpin transformasi di PT Pos Indonesia.
Selama masa kepemimpinannya, Rhenald Kasali berfokus pada upaya transformasi menyeluruh di PT Pos Indonesia. Tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Saat pertama kali bergabung, perusahaan menghadapi berbagai persoalan mendasar, mulai dari tekanan arus kas (cash flow), kualitas sumber daya manusia (SDM) yang belum optimal, hingga penurunan minat pelanggan terhadap layanan pos konvensional.
Menyadari kebutuhan mendesak untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, Rhenald Kasali mendorong transformasi PT Pos Indonesia menjadi perusahaan logistik modern. Langkah ini membuahkan hasil positif, dengan tercapainya peningkatan laba perusahaan. Kendati demikian, ia mengakui bahwa sebagian besar SDM masih didominasi oleh petugas pos yang terbiasa dengan sistem pelayanan manual di loket. Oleh karena itu, pengembangan teknologi dan kemitraan strategis dengan para agen terus menjadi prioritas.
Ke depan, Rhenald Kasali menekankan pentingnya perhatian berkelanjutan terhadap sejumlah aspek krusial, antara lain:
- Arus Kas (Cash Flow): Memastikan stabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan.
- Branding: Membangun citra positif dan relevan di mata pelanggan.
- Tata Kelola: Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
- Kualitas SDM: Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia.
Selain itu, Rhenald Kasali juga menyoroti perlunya penerapan sistem meritokrasi dalam pengelolaan SDM. Ia mencontohkan adanya pimpinan dengan tingkat pendidikan setara SMA yang membawahi staf dengan gelar sarjana. Menurutnya, eksekutif harus bekerja berdasarkan meritokrasi untuk mendorong kinerja dan motivasi kerja.
Pengunduran diri Rhenald Kasali dari PT Pos Indonesia menandai babak baru dalam kariernya. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, ia siap menghadapi tantangan baru di dunia bisnis internasional. Sementara itu, PT Pos Indonesia akan terus melanjutkan transformasi yang telah dirintis, dengan fokus pada inovasi, pengembangan SDM, dan peningkatan kualitas layanan.