Delegasi Indonesia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Kehadiran delegasi Indonesia dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan menjadi simbol penghormatan terakhir dari bangsa Indonesia kepada pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia tersebut. Rombongan yang dipimpin oleh mantan Presiden Joko Widodo, bersama dengan sejumlah tokoh penting lainnya, tiba di Vatikan untuk mengikuti serangkaian acara penghormatan yang khidmat.
Delegasi Indonesia tersebut terdiri dari mantan Presiden Joko Widodo, Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia, Ignasius Jonan. Mereka tampak hadir di Basilika Santo Petrus, Vatikan, tempat jenazah Paus Fransiskus disemayamkan, dan bergabung dengan ribuan pelayat dari seluruh dunia yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Suasana di sekitar Basilika Santo Petrus dipenuhi dengan para pelayat yang datang dari berbagai negara dan latar belakang. Misa Requiem, atau Misa Pemakaman, diadakan sebagai bagian dari upacara penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Setelah Misa Pemakaman, akan dilanjutkan dengan masa berkabung selama sembilan hari yang disebut 'Novemdiales'. Selama masa berkabung ini, Misa akan dipersembahkan setiap hari untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus, yang dikenal karena kecintaannya pada Indonesia dan nilai-nilai Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika, akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. Basilika ini terletak sekitar 5,6 kilometer dari Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus akan menjadi Paus kedelapan yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sebuah tempat bersejarah yang mulai dibangun pada tahun 432 Masehi.