Umat Katolik Jakarta Berduka: Lonceng Gereja Dibunyikan Serentak Saat Pemakaman Paus Fransiskus
Dunia berduka atas kepergian pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus. Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyampaikan imbauan kepada seluruh paroki di wilayahnya untuk turut serta dalam momen berkabung atas wafatnya Bapa Suci. Umat Katolik di Jakarta diajak untuk mengenang Paus Fransiskus melalui berbagai kegiatan spiritual dan simbolik.
Sebagai wujud penghormatan terakhir, KAJ menginstruksikan agar lonceng gereja di seluruh paroki dibunyikan serentak pada saat upacara pemakaman Paus Fransiskus berlangsung. Sekretaris KAJ, Romo V Adi Prasojo, menyatakan bahwa pembunyian lonceng ini merupakan bagian dari sembilan hari masa berkabung (Novemdiales) yang ditetapkan oleh Tahta Suci. "Dalam suasana kedukaan yang mendalam atas berpulangnya Bapa Suci Paus Fransiskus ke pangkuan Bapa di Surga, Tahta Suci telah menetapkan sembilan hari masa berkabung, yang dikenal sebagai Novemdiales," ujarnya dalam keterangan resmi pada hari Sabtu, 26 April 2025.
Adapun imbauan lengkap KAJ adalah sebagai berikut:
- Pembunyian lonceng gereja secara serentak pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025, pukul 15.00 WIB, selama 3-5 menit. Waktu ini bersamaan dengan pelaksanaan upacara pemakaman Bapa Suci Paus Fransiskus di Vatikan.
- Pelaksanaan Misa Arwah selama sembilan hari berturut-turut, atau alternatifnya, melaksanakan Misa Pekan Paskah dengan intensi khusus untuk kedamaian abadi bagi Paus Fransiskus.
- Para pastor paroki diimbau untuk mengajak umat di lingkungan dan wilayah masing-masing untuk mengadakan doa bersama dalam komunitas mereka selama masa Novemdiales.
Masa berkabung selama sembilan hari ini akan berlangsung mulai hari Sabtu, 26 April, hingga Minggu, 4 Mei 2025. KAJ mengajak seluruh umat Katolik di Jakarta untuk memanfaatkan momen ini sebagai waktu untuk merenungkan ajaran-ajaran Paus Fransiskus dan meneladani semangat pelayanan serta cintanya kepada sesama. Paus Fransiskus, yang menjabat sebagai Paus Gereja Katolik ke-266, menghembuskan nafas terakhir pada usia 88 tahun, tepatnya pada hari Senin, 21 April 2025. Sebelumnya, beliau sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia.
Kendati sempat dirawat, Paus Fransiskus tetap berupaya untuk hadir di hadapan publik, salah satunya saat memimpin perayaan Paskah pada hari Minggu, 21 April di Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus terpilih menduduki Takhta Suci pada tahun 2013, menggantikan pendahulunya, Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri karena alasan usia dan kesehatan. Pemilihan Paus Fransiskus dilakukan melalui konklaf, sebuah proses pemilihan yang sakral dan menjadi tradisi dalam Gereja Katolik.