Biden dan Istri Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bersama istrinya, Jill Biden, telah tiba di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dalam upacara pemakaman yang khidmat. Kehadiran mereka menjadi sorotan di antara ratusan delegasi dari seluruh dunia yang berkumpul untuk mengenang kepemimpinan dan warisan spiritual Paus.

Biden, seorang Katolik yang taat, dikenal memiliki hubungan dekat dengan Paus Fransiskus. Keduanya telah bertemu beberapa kali, membahas berbagai isu global dan nilai-nilai kemanusiaan. Kedekatan ini tercermin dari foto Paus Fransiskus yang terpajang di Ruang Oval Gedung Putih selama masa jabatan Biden sebagai presiden.

Dalam upacara pemakaman ini, Biden dan delegasi AS, termasuk Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump, akan ditempatkan berdasarkan urutan abjad negara dalam bahasa Perancis. Sebagai "Etats-Unis," delegasi Amerika Serikat akan berada di dekat perwakilan dari Estonia dan Finlandia.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung selama 90 menit dan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Giovanni Battista Re. Misa akan diadakan di tangga Basilika Santo Petrus, sebuah lokasi yang sarat makna bagi umat Katolik di seluruh dunia. Lebih dari 130 delegasi asing, termasuk 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan, dan 12 raja dari berbagai negara, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Peti jenazah Paus Fransiskus, yang terbuat dari kayu dan seng, akan ditempatkan di depan Basilika Santo Petrus, di depan altar sementara yang dibangun dengan posisi agak tinggi. Para kardinal berjubah merah akan duduk di sebelah kiri altar, sementara delegasi resmi dari seluruh dunia akan ditempatkan di sebelah kanan, mengikuti urutan abjad. Kehadiran 224 kardinal, 750 pastor, dan uskup dari seluruh dunia semakin memperkuat suasana khidmat dan penghormatan dalam upacara pemakaman ini.

Kehadiran Joe Biden dalam upacara pemakaman ini tidak hanya mencerminkan hubungan pribadinya dengan Paus Fransiskus, tetapi juga simbol penghormatan dari Amerika Serikat kepada pemimpin spiritual yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Upacara ini menjadi momen penting bagi Gereja Katolik dan komunitas internasional untuk mengenang warisan Paus Fransiskus dan melanjutkan misinya dalam mewujudkan perdamaian, keadilan, dan persaudaraan di seluruh dunia.