Jambore Karhutla Riau: Pramuka Antusias Ikuti Simulasi Pemadaman Api Berkonsep Fun Games

Ratusan anggota Pramuka dari berbagai daerah di Riau dengan penuh semangat mengikuti Jambore Karhutla 2025 yang berlangsung di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan para peserta dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pada hari kedua, Sabtu (26/4/2025), para peserta mengikuti simulasi penanganan karhutla yang dipandu oleh instruktur dari SPN Polda Riau. Simulasi ini dirancang dengan konsep fun games untuk membangkitkan semangat dan antusiasme para peserta. Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut.

Kombes Indra Duaman, Kepala SPN Polda Riau, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para relawan Pramuka mengenai tugas-tugas dalam penanganan karhutla. Diharapkan, setelah mengikuti jambore, mereka memahami cara memadamkan api, tugas-tugas yang harus dilakukan, serta pentingnya koordinasi dalam penanggulangan bencana ini.

Dalam simulasi tersebut, 12 perwakilan kontingen dari berbagai kota/kabupaten di Riau dibagi menjadi beberapa kelompok dengan nama-nama hewan, seperti Sindikat Puma, Sindikat Gajah, dan Sindikat Singa. Setiap kelompok memiliki struktur organisasi yang terdiri dari leader, pendamping leader, petugas tandu, caraka (penghubung), penebas (pembuka jalan), korban, petugas medis, pemegang selang, dan nozel.

Simulasi dimulai dengan skenario adanya laporan hotspot di suatu titik. Para peserta diminta untuk memahami informasi terkait hotspot yang tertera pada dashboard aplikasi Lancang Kuning. Leader kelompok kemudian mengumpulkan anggota timnya dan memberikan arahan mengenai tugas masing-masing.

Selain memadamkan api, para peserta juga dihadapkan pada tantangan lain, seperti menolong korban yang mengalami sesak napas akibat kabut asap. Sebelum mencapai lokasi kebakaran, mereka harus melewati berbagai rintangan, seperti berjalan jongkok, berjalan menyamping, dan melintasi papan titian.

Setelah melewati rintangan, para peserta mensimulasikan sprint menuju tepi sungai, yang mana mereka melewati papan kayu yang dipegang oleh teman-temannya seolah sebuah tepian sungai. Kemudian, mereka mengambil peralatan dan bersiap memadamkan api di titik lokasi. Para peserta diajarkan cara memasang nozel dan memadamkan api hingga asap menghilang, menandakan pemadaman selesai.

Peserta tercepat yang berhasil memadamkan api mendapatkan hadiah dari instruktur, yang semakin memacu semangat mereka. Kerja sama tim dan saling menyemangati menjadi kunci kesuksesan dalam simulasi ini.

Jambore Karhutla yang diikuti oleh 530 anggota Pramuka ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan dan pencegahan karhutla. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih baik di masa depan, sehingga Riau terbebas dari kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap.

Jambore Karhutla ini merupakan gagasan dari Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya penanggulangan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana karhutla. Jambore ini juga menjadi wadah pendidikan karakter bagi generasi muda untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan, sehingga Riau terbebas dari kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap.