Lexus LX600 Dedi Mulyadi Kini Berpelat 'D' Usai Dikabarkan Menunggak Pajak

Lexus LX600 Milik Dedi Mulyadi Kini Resmi Berpelat 'D' Usai Sempat Tertunggak Pajak

Lexus LX600 berwarna putih yang sebelumnya menjadi sorotan karena masalah pajak, kini telah dimutasi dan menggunakan pelat nomor 'D' Jawa Barat. Kendaraan SUV mewah ini sempat terdeteksi memiliki tunggakan pajak sejak Januari 2025, memicu diskusi publik mengingat Dedi Mulyadi saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dan tengah menggalakkan program relaksasi pajak.

Sebelumnya, mobil dengan pelat B 2600 SME terdaftar di Samsat Jakarta dengan status pajak telah kedaluwarsa. Total biaya yang harus dibayarkan, termasuk denda, mencapai Rp 42.233.200. Berikut rinciannya:

  • PKB Pokok: Rp 40.404.000
  • PKB Denda: Rp 1.616.200
  • SWDKLLJ: Rp 143.000
  • SWDKLLJ Denda: Rp 70.000

Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pada tanggal 25 April 2025, mobil tersebut telah berganti pelat nomor menjadi D 901 DM. Informasi ini dikonfirmasi melalui unggahan video di akun Instagram Dedi Mulyadi. Pengecekan pada laman Bapenda Jabar juga memvalidasi bahwa pelat nomor tersebut terdaftar atas Lexus LX600 4x4 A/T tahun pembuatan 2022 berwarna putih.

"Kemarin sempat ramai menanyakan pajak kendaraan yang saya miliki, hari ini nomornya sudah Bandung dan tidak ada masalah lagi dengan pajak," ujar Dedi Mulyadi dalam video tersebut.

Ia menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran pajak sebelumnya disebabkan oleh proses mutasi yang terkendala di Jakarta, mengingat mobil tersebut masih dalam status leasing. Dedi Mulyadi juga menyampaikan apresiasi atas kritik yang diterimanya terkait tunggakan pajak mobilnya. Dirinya menegaskan komitmen untuk selalu memberikan contoh yang baik sebagai seorang pemimpin.

"Kemarin ada problem dengan pajak di Jakarta, hari ini sudah kita bereskan seluruhnya dan sekarang nomornya sudah Bandung, sudah Jawa Barat," lanjut Dedi.

Selain itu, Dedi menyebutkan bahwa dirinya memiliki tradisi untuk memindahkan pelat nomor kendaraannya ke wilayah tempat ia menjabat. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan keteladanan bagi masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih atas seluruh sifat kritisnya, karena saya pastikan mobil yang saya gunakan, motor yang saya gunakan semuanya sudah bernomor Jawa Barat," imbuh Dedi.

"Dari dulu saya punya tradisi, ketika saya menjadi Bupati Purwakarta seluruh nomornya itu nomor Purwakarta, dan hari ini saya Gubernur Jawa Barat seluruh nomornya nomor Jawa Barat. Karena pemimpin harus memberikan contoh bagi seluruh rakyat, terima kasih mohon maaf atas keterlambatannya," jelasnya lagi.