Prioritaskan Higienitas dan Nutrisi dalam Program Makan Bergizi Gratis, Wamendagri Beri Arahan
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menekankan pentingnya penerapan standar higienitas dan pemenuhan nutrisi dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang tengah diimplementasikan. Penekanan ini disampaikan saat meninjau langsung pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur.
"Prioritas utama adalah memastikan makanan yang disajikan higienis dan memenuhi standar nutrisi yang ditetapkan. Aspek higienitas mencakup ketepatan waktu penyajian serta metode pengolahan yang benar," ujar Bima Arya. Ia menambahkan bahwa kepatuhan terhadap panduan dari Badan Gizi Nasional (BGN) sangat krusial untuk menghindari insiden seperti keracunan makanan.
Selain aspek kesehatan, Bima Arya juga menyoroti pentingnya program MBG dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia mengharapkan program ini dapat memberdayakan pengusaha katering dan pemasok bahan pangan di daerah setempat.
"Program ini harus memberikan dampak positif bagi perekonomian wilayah. Sebisa mungkin, gunakan sumber daya lokal, mulai dari pemasok hingga pengelola katering," jelasnya.
Lebih lanjut, Bima Arya menekankan perlunya pengelolaan program MBG yang transparan dan profesional. Ia juga meminta kepala daerah untuk aktif terlibat dan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat terkait pelaksanaan program.
"Keterlibatan aktif kepala daerah sangat penting. Mereka harus turun langsung, mendengarkan masukan dari masyarakat, dan secara berkelanjutan mengevaluasi pelaksanaan program," tegasnya.
Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran publik terkait keamanan pangan dalam program MBG. Beberapa waktu lalu, sejumlah kasus keracunan makanan dilaporkan terjadi di beberapa daerah setelah siswa mengonsumsi menu MBG. Kasus-kasus tersebut antara lain:
- Cianjur, Jawa Barat: Puluhan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami keracunan.
- Batang, Jawa Tengah: Sejumlah siswa SDN Proyonanggan 5 Batang dilaporkan mengalami mual dan sakit perut.
- Pandeglang, Jawa Barat: Puluhan siswa SDN Alaswangi 2 Pandeglang mengalami keracunan massal.
- Sukoharjo, Jawa Tengah: Sejumlah siswa SDN 3 Dukuh Sukoharjo dilaporkan mengalami keracunan.
Kasus-kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas dan keamanan makanan yang disajikan dalam program MBG. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.