Delegasi Indonesia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Utusan khusus dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah tiba di Roma, Italia untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Delegasi tersebut terdiri dari beberapa tokoh penting, termasuk Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia, Ignatius Jonan. Kehadiran mereka merupakan wujud penghormatan terakhir dari pemerintah dan rakyat Indonesia kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.

Keberangkatan delegasi ini menunjukkan betapa besar penghargaan Indonesia terhadap Paus Fransiskus, yang dikenal luas karena kekagumannya terhadap Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Partisipasi Indonesia dalam upacara pemakaman ini juga mencerminkan hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Vatikan selama ini. Upacara Misa Pemakaman akan dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, yang telah dipadati oleh ratusan ribu umat Katolik dan peziarah dari seluruh dunia.

Selain delegasi dari Indonesia, upacara pemakaman ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara dan tokoh penting dari berbagai belahan dunia. Di antara mereka terdapat:

  • Presiden Amerika Serikat
  • Pangeran William dan Perdana Menteri Inggris
  • Raja dan Ratu Spanyol, Belgia, Swedia, Norwegia, Monako
  • Presiden Brazil dan Argentina
  • Presiden Iran
  • Perwakilan negara-negara Afrika, Balkan, Asia Tengah, dan Asia Tenggara (termasuk Filipina, Malaysia, dan Timor Leste)
  • Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan intensif di Klinik Rumah Sakit Gemelli sejak 14 Februari 2025. Setelah upacara pemakaman, akan diadakan masa berkabung selama sembilan hari atau "Novemdiales", sebuah tradisi kuno di mana Misa akan dipersembahkan setiap hari untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, sebuah tempat bersejarah yang berjarak sekitar 5,6 km dari Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus akan menjadi Paus ke-8 yang dimakamkan di basilika yang pembangunannya dimulai pada tahun 432 tersebut. Paus terakhir yang dimakamkan di sana adalah Paus Clement pada tahun 1669, sementara Paus pertama adalah Paus Honorius III pada tahun 1227.