DKI Jakarta Berencana Gratiskan Tarif Transjabodetabek Setelah Optimalisasi Rute

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggodok rencana ambisius untuk menggratiskan tarif layanan Transjabodetabek. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkapkan bahwa realisasi program ini akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan optimalisasi seluruh rute Transjabodetabek.

Gagasan ini telah dibahas bersama Gubernur Banten, Andra Soni, dan akan dikoordinasikan pula dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk menciptakan sinergi antar daerah dalam penyediaan transportasi publik yang terintegrasi dan terjangkau bagi masyarakat luas.

"Dalam jangka menengah hingga panjang, kami berencana menggratiskan Transjabodetabek," ujar Pramono, seperti dikutip dari Antara.

Sebagai langkah awal, Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan skema subsidi. Kebijakan ini akan diterapkan secara bertahap, dimulai setelah enam trayek baru Transjabodetabek beroperasi secara optimal. Meskipun belum ada tanggal pasti, Gubernur Pramono menargetkan agar Dinas Perhubungan dan BUMD terkait dapat menyelesaikan seluruh rute Transjabodetabek pada tahun ini.

Dengan terealisasinya rencana ini, warga dari wilayah penyangga seperti Bekasi, Tangerang Selatan, Tangerang, Depok, Bogor, hingga Cianjur, berpotensi menikmati layanan transportasi publik gratis dalam periode tertentu. Saat ini, tarif Transjabodetabek adalah Rp 3.500. Sebagai bagian dari integrasi, penumpang yang telah menggunakan Transjabodetabek tidak akan dikenakan biaya tambahan saat melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta.

Gubernur Pramono juga menuturkan bahwa saat ini sekitar 70.000 penumpang setiap hari telah memanfaatkan layanan transportasi gratis di Jakarta. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penambahan rute-rute baru Transjabodetabek.

Sebagai langkah awal implementasi, rute Transjabodetabek yang menghubungkan Alam Sutera dan Blok M (kode S61) telah resmi diluncurkan. Selain itu, lima rute lain juga tengah dalam tahap persiapan akhir, yaitu:

  • PIK 2 – Pluit
  • PIK 2 – Jembatan Baru
  • Kota Wisata – Cawang via Jatiasih
  • Binong – Grogol
  • Jatijajar – Kampung Rambutan

Gubernur Pramono telah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Direktur Utama Transjakarta untuk memperluas jangkauan layanan Transjabodetabek secara signifikan. Tujuannya adalah agar lebih banyak wilayah yang belum terlayani oleh transportasi publik dapat terakses dengan mudah.