Pengamat politik Rocky Gerung turut serta dalam Jambore Karhutla 2025 yang diselenggarakan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi terhadap inisiatif "green policing" yang diusung oleh Polda Riau sebagai upaya pelestarian lingkungan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Acara penanaman pohon ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Gubernur Riau Abdul Wahid. Rocky Gerung menyampaikan bahwa Jambore Karhutla 2025 merupakan wujud keinginan untuk memuliakan alam. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan kerusakan lingkungan dan pemanasan global, serta mengapresiasi peran kepolisian dalam menghijaukan alam melalui program green policing.

"Saya senang bahwa hari ini kita paham apa yang disebut green policing, artinya polisi menghijaukan alam dan menghijaukan alam itu adalah tugas peradaban kita tahu ada kerusuhan lingkungan bumi makin panas," ujar Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan keyakinannya bahwa penanaman pohon dapat menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih baik, khususnya dalam hal kelestarian alam dan lingkungan yang lebih hijau. Ia memuji inisiatif Kapolda Riau yang didukung oleh Kapolri dan Menteri Kehutanan.

Di akhir sambutannya, Rocky Gerung menyelipkan seloroh dengan menyingkat polisi sebagai "pohon lindung seluruh Indonesia".

Berikut point-point penting dalam kegiatan tersebut:

• Apresiasi Inisiatif: Rocky Gerung mengapresiasi terselenggaranya Jambore Karhutla 2025 sebagai upaya memuliakan alam.
• Konsep Green Policing: Penanaman pohon ini merupakan implementasi konsep green policing oleh Polda Riau.
• Harapan Masa Depan: Rocky Gerung meyakini menanam pohon menumbuhkan harapan bangsa lebih baik.
• Seloroh: Rocky Gerung berseloroh menyingkat polisi 'pohon lindung seluruh Indonesia'.