Ekspansi Pasar Global: NanasQu Purbalingga Berdayakan Ratusan Petani Lokal Menuju Ekspor

NanasQu Purbalingga Menuju Pasar Internasional: Kisah Sukses 900 Petani Lokal

Purbalingga, Jawa Tengah – Manisnya nanas Purbalingga kini dapat dinikmati oleh konsumen di berbagai belahan dunia. UMKM NanasQu, dengan dukungan PT Pertamina (Persero), berhasil menembus pasar ekspor, membuka peluang baru bagi ratusan petani lokal. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu produsen nanas unggulan di kancah internasional.

NanasQu, yang berpusat di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, telah menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah tersebut. Kemitraan dengan lebih dari 900 petani nanas memungkinkan NanasQu untuk memproduksi berbagai olahan nanas berkualitas tinggi. Produk-produk inovatif seperti sirup nanas, bolu nanas, selai nanas, koktail nanas, kerupuk nanas, cuka nanas, nanas kering, nanas kaleng, hingga sambal nanas telah berhasil menarik perhatian pasar global. Negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi menjadi tujuan ekspor utama produk-produk tersebut.

Strategi Pengembangan Produk dan Pasar

Ngudiono, pemilik NanasQu, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan inovasi berkelanjutan. Beberapa strategi kunci yang diterapkan antara lain:

  • Peningkatan Kualitas Produk: NanasQu senantiasa berupaya meningkatkan kualitas produknya, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan. Standar kualitas yang tinggi menjadi prioritas utama untuk memastikan kepuasan konsumen.
  • Inovasi Produk: Diversifikasi produk menjadi salah satu kunci keberhasilan NanasQu. Dengan menciptakan berbagai olahan nanas yang unik dan menarik, NanasQu mampu menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
  • Desain Kemasan yang Menarik: Kemasan produk yang menarik dan informatif menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. NanasQu berinvestasi dalam desain kemasan yang modern dan sesuai dengan standar internasional.
  • Sertifikasi Standar Internasional: Untuk memastikan kualitas dan keamanan produk, NanasQu активно memperoleh sertifikasi sesuai standar internasional. Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen NanasQu terhadap kualitas produk yang terjamin.

Dukungan Pertamina dan Dampak Ekonomi Lokal

Dukungan dari PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memegang peranan penting dalam kesuksesan NanasQu. Pertamina memberikan pendampingan dan pelatihan yang komprehensif kepada NanasQu, mulai dari manajemen bisnis hingga strategi pemasaran. Selain itu, Pertamina juga membantu NanasQu untuk mengakses pasar ekspor melalui jaringan yang luas.

Keberhasilan NanasQu tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan petani lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan visi Ngudiono untuk menjadi agregator hortikultura yang inklusif dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.

Kontribusi terhadap Pembangunan Nasional

Keberhasilan NanasQu juga sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Secara khusus, NanasQu berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja, penguatan kewirausahaan, dan pengembangan industri kreatif di daerah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina bangga dapat mendukung NanasQu dalam mengembangkan bisnisnya. Pertamina percaya bahwa NanasQu memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi contoh sukses bagi UMKM lainnya di Indonesia.

Dengan semakin luasnya jangkauan pasar, NanasQu tidak hanya membawa nama baik Purbalingga, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir buah tropis unggulan di mata dunia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan.

Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di seluruh Indonesia melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan. Hal ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendorong kemandirian dan daya saing pelaku usaha lokal, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan target Net Zero Emission (NZE) 2060.