Aksi Kekerasan Remaja Gegerkan Blitar: Polisi Buru Pelaku Perundungan
Kasus perundungan atau bullying kembali mencoreng dunia pendidikan di Blitar, Jawa Timur. Sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang siswi SMP oleh sekelompok remaja putri viral di media sosial dan memicu kecaman dari berbagai pihak.
Insiden yang diduga terjadi di kawasan hutan Maliran, Kecamatan Ponggok ini, sontak menarik perhatian aparat kepolisian. Polres Blitar Kota bergerak cepat melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi brutal tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat jelas seorang siswi yang menjadi korban dikelilingi oleh empat orang pelaku. Korban yang duduk di atas sepeda motor tak berdaya saat rambutnya ditarik, dipukul, dan didorong-dorong oleh para pelaku. Tangisan histeris korban sama sekali tak menghentikan aksi keji para pelaku perundungan.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah penyelidikan. Polisi berhasil mengidentifikasi korban melalui pelat nomor sepeda motor yang berada di lokasi kejadian. Setelah mendatangi kediaman orang tua korban dan memastikan kebenaran peristiwa tersebut, polisi meminta agar orang tua korban segera membuat laporan resmi ke Polres Blitar Kota.
"Orang tua korban sudah melapor ke Polres tadi malam. Rumah orang tua korban di wilayah Ponggok," ujar Iptu Samsul Anwar.
Saat ini, Polres Blitar Kota tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus perundungan ini. Selain melakukan visum terhadap korban, polisi juga akan memanggil dan memeriksa saksi-saksi serta korban. Empat terduga pelaku juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan pada Senin mendatang. Polisi juga tengah berupaya mencari telepon seluler yang digunakan untuk merekam aksi perundungan tersebut.
"Polisi akan memanggil pelapor dan korban serta empat terduga pelaku pada Senin depan. Kami juga mencari HP yang digunakan untuk merekam di lokasi," ungkapnya.
Iptu Samsul Anwar menambahkan bahwa korban dan para pelaku merupakan pelajar SMP dan diduga merupakan teman sekolah. Video tersebut diunggah di media sosial pada Selasa (22/5/2025) dan menjadi viral pada Rabu-Kamis.
Kasus perundungan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang melibatkan pelajar di Blitar. Sebelumnya, pada bulan Maret lalu, sebuah video perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswi terhadap seorang siswi lain juga sempat viral di media sosial. Aksi perundungan tersebut terjadi di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Kasus tersebut bermula ketika korban didatangi oleh empat orang temannya di rumahnya di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Korban kemudian diajak keluar dan dianiaya di sebuah jalan sepi.