Antisipasi Bahaya, JPO Cakung Ditutup Sementara Pasca Aksi Pencurian

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte Transjakarta di wilayah Cakung, Jakarta Timur, yang mengalami kerusakan akibat aksi pencurian material besi, kini ditutup sementara untuk umum. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah preventif guna mencegah potensi bahaya bagi masyarakat yang hendak melintas.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, penutupan akses JPO ini merupakan tindak lanjut awal setelah diketahui kondisi JPO tersebut tidak lagi memenuhi standar keamanan dan kelayakan fungsi. Pihaknya juga berencana memanggil pihak-pihak terkait, termasuk pemilik aset seperti PT Jakarta Tollroad Development, PT United Tractor, PT Transportasi Jakarta, BPAD Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, untuk membahas solusi penanganan JPO dan halte yang rusak.

Rencananya, pertemuan tersebut akan digelar pada Senin, 28 April 2025. Tujuannya adalah untuk mencari solusi komprehensif dan memastikan perbaikan JPO serta halte dapat segera dilakukan.

Sementara itu, Pengendali Ketertiban Umum dan Ketenteraman (Trantibum) Satpol PP Jakarta Timur, Urip Widodo, menjelaskan bahwa penutupan JPO dan halte dilakukan dengan pemasangan garis pengaman. Langkah ini bertujuan untuk mencegah masyarakat memasuki area yang berpotensi membahayakan. Pihaknya juga akan meningkatkan patroli di sekitar lokasi untuk mencegah terulangnya aksi pencurian.

"Garis polisi ini dipasang agar masyarakat tidak mencoba memasuki area yang sudah kami tandai, terutama di titik-titik yang menjadi fokus perhatian," ujar Urip. Ia menambahkan bahwa patroli rutin akan terus dilakukan, baik siang maupun malam hari, khususnya di wilayah yang terdapat halte Transjakarta dan JPO.

Kondisi memprihatinkan sejumlah halte Transjakarta di sepanjang Jalan Raya Bekasi, Cakung, memang menjadi perhatian serius. Dari hasil pengamatan sebelumnya, ditemukan banyak halte yang terbengkalai dengan kondisi rangka besi berkarat, atap rusak, dan pelat besi pijakan tangga hilang. Selain itu, banyak kaca ruang tunggu dan loket yang pecah atau hilang, serta dinding-dinding halte dipenuhi coretan vandalisme. Bahkan, beberapa halte tampak ditumbuhi semak belukar.

Berikut adalah daftar kerusakan halte Transjakarta yang ditemukan di sepanjang Jalan Raya Bekasi, Cakung:

  • Rangka besi berkarat
  • Atap rusak atau hilang
  • Pelat besi pijakan tangga hilang
  • Kaca ruang tunggu dan loket pecah atau hilang
  • Dinding-dinding dipenuhi coretan vandalisme
  • Area halte ditumbuhi semak belukar

Penutupan JPO dan peningkatan pengawasan diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada fasilitas publik. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk segera memperbaiki fasilitas yang rusak agar dapat kembali digunakan oleh masyarakat.