Misteri Kematian WNA Norwegia di Limapuluh Kota: Terjatuh atau Dipatuk Ular?

WNA Norwegia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Limapuluh Kota

Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang warga negara asing (WNA) asal Norwegia di sebuah sungai pada hari Jumat, 25 April 2025. Identitas korban diketahui bernama Gabriel Wilhelm Kieeland, berusia 71 tahun. Jasad korban ditemukan mengambang di air, disertai dengan sepeda dan barang-barang pribadinya di dekat lokasi kejadian.

Kepolisian Resor (Polres) Limapuluh Kota segera merespons laporan warga dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut keterangan Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Syaiful Wachid, jenazah korban telah dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka lecet di sekitar telinga yang mengindikasikan kemungkinan bekas gigitan ular. Selain itu, ditemukan pula luka memar di bagian punggung yang diduga akibat benturan benda tumpul. Dugaan sementara, korban terjatuh dari jembatan yang kondisinya memang memprihatinkan karena lapuk dan terdapat kerusakan.

"Dugaan sementara, korban terjatuh dari jembatan yang kondisinya lapuk dan ada bagian yang rusak," ujar AKBP Syaiful Wachid.

Namun, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan secara pasti urutan kejadian yang sebenarnya. Apakah korban terjatuh ke sungai terlebih dahulu, kemudian dipatuk ular, atau sebaliknya. Keterbatasan saksi mata dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi menjadi kendala dalam mengungkap kronologi kejadian secara utuh.

Meski demikian, AKBP Syaiful Wachid memastikan bahwa tidak ditemukan indikasi tindak kekerasan yang mengarah pada pembunuhan. Barang-barang berharga milik korban ditemukan lengkap dan tidak ada yang hilang. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kematian korban disebabkan oleh kecelakaan.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian Gabriel Wilhelm Kieeland. Proses identifikasi dan pengumpulan bukti-bukti di lapangan terus dilakukan guna memberikan kejelasan terkait peristiwa tragis ini. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang setempat, mengingat implikasinya terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan asing yang berkunjung ke daerah tersebut.

Investigasi Lanjutan

Tim forensik terus bekerja untuk menentukan penyebab pasti kematian WNA Norwegia tersebut. Pemeriksaan toksikologi akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada racun ular atau zat berbahaya lainnya di dalam tubuh korban. Selain itu, analisis terhadap kerusakan jembatan akan dilakukan untuk memastikan apakah kondisi jembatan tersebut menjadi faktor utama penyebab jatuhnya korban ke sungai.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Norwegia untuk memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kasus ini. Keluarga korban di Norwegia telah dihubungi dan diberikan pendampingan untuk membantu mereka dalam menghadapi situasi sulit ini.

Kasus ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur publik, terutama jembatan dan jalan yang sering dilalui oleh wisatawan. Perawatan dan perbaikan infrastruktur secara berkala sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan nyawa masyarakat.