Jembatan Penyeberangan Orang di Tipar Cakung Ditutup Akibat Kondisi Memprihatinkan

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Jalan Raya Bekasi, tepatnya di kawasan Tipar Cakung, Jakarta Timur, kini telah ditutup untuk umum. Penutupan ini dilakukan menyusul viralnya kondisi JPO tersebut di media sosial, yang memperlihatkan kerusakan signifikan dan kurangnya fasilitas keamanan.

Tim dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur telah memasang garis pembatas berwarna kuning hitam di area masuk JPO, serta di sisi kanan dan kirinya. Pemasangan garis pembatas ini menjadi sinyal jelas bahwa JPO tersebut tidak lagi aman untuk dilintasi oleh pejalan kaki. Kondisi JPO yang memprihatinkan ini meliputi hilangnya beberapa besi penyangga atau penyekat di sisi kanan dan kiri jembatan, serta tidak adanya atap pelindung.

Menurut pantauan di lokasi, JPO ini terletak di samping bekas Halte Transjakarta Tipar Cakung yang sudah tidak beroperasi. Meskipun kondisinya tidak layak, beberapa warga masih nekat melintasi JPO tersebut. Sri (45), seorang pedagang yang berjualan di sekitar JPO, mengungkapkan kekhawatirannya saat melintas. Ia merasa takut melewati JPO yang rusak, namun di sisi lain, ia juga khawatir dengan lalu lintas kendaraan yang padat dan cepat jika harus menyeberang di bawah jembatan.

Sebelumnya, kondisi JPO Tipar Cakung yang rusak dan tidak terawat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Akun X @Mdy_Asmara1701 menyoroti kondisi JPO dan halte yang rusak dan tidak diperbaiki, padahal sangat dibutuhkan oleh warga untuk menyeberang jalan dengan aman. Kondisi JPO yang gelap pada malam hari juga menjadi perhatian khusus, karena meningkatkan risiko bagi pejalan kaki yang melintas.

Kondisi JPO ini telah lama dikeluhkan warga, dan penutupan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk perbaikan atau pembangunan kembali JPO yang lebih aman dan layak bagi masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, sehingga warga dapat menyeberang jalan dengan aman dan nyaman.