Jakarta Siapkan Panggung Budaya Rutin di Car Free Day Sambut HUT ke-500

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar serangkaian kegiatan budaya secara rutin di area Car Free Day (CFD) mulai Juni 2025 hingga tahun 2027. Inisiatif ini merupakan bagian dari persiapan menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-500 Kota Jakarta.

Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan bahwa kegiatan budaya bulanan ini akan menampilkan berbagai kesenian dari seluruh Nusantara. Pembukaan akan dimeriahkan dengan demonstrasi pencak silat, diikuti dengan penampilan tari Betawi, tari Bali, dan berbagai kesenian lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah ekspresi bagi para seniman, sekaligus menjadi sarana hiburan dan edukasi bagi warga Jakarta yang menghabiskan waktu di CFD.

"Setiap bulan, CFD akan diisi dengan kegiatan budaya yang beragam. Ini adalah upaya kita untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya kepada generasi muda," ujar Rano Karno saat acara Halal Bihalal di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis.

Lebih lanjut, Rano Karno juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta. Ia mengusulkan pemanfaatan area parkir IRTI Monas sebagai lokasi strategis untuk pusat perbelanjaan “Shop Dekranasda”. Pusat perbelanjaan ini diharapkan menjadi etalase bagi produk-produk UMKM unggulan Jakarta, menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

"Lokasi Dekranasda yang ada saat ini kurang strategis. Dengan memindahkannya ke Monas, kita berharap dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan produk UMKM Jakarta," jelas Rano Karno.

Selain itu, Rano Karno juga mendorong agar produk makanan khas Jakarta diakomodasi dalam produk unggulan Dekranasda. Ia menilai perlu adanya penyesuaian dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Dekranasda agar makanan lokal dapat menjadi bagian dari identitas oleh-oleh khas Jakarta.

"Kita ingin Jakarta memiliki ikon oleh-oleh seperti daerah lain. Makanan khas Jakarta memiliki potensi besar untuk dikembangkan," imbuhnya.

Adapun poin-poin penting dalam pengembangan UMKM tersebut adalah:

  • Relokasi Dekranasda: Memindahkan outlet Dekranasda ke lokasi yang lebih strategis di Monas.
  • Inklusi Makanan Lokal: Memasukkan produk makanan khas Jakarta sebagai bagian dari produk unggulan Dekranasda.
  • Pembaharuan AD/ART: Merevisi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Dekranasda agar mengakomodasi produk makanan lokal.

Rano Karno menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung UMKM agar dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Ia yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM Jakarta dapat menjadi tulang punggung ekonomi kreatif kota.

Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan semangat Pemprov DKI Jakarta dalam mempersiapkan Jakarta menjadi kota yang modern, berbudaya, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi menyongsong HUT ke-500 kota Jakarta.