Kapolri Resmikan Jambore Karhutla Riau 2025, Libatkan Ribuan Pemuda sebagai Garda Terdepan Pelestarian Lingkungan
Kapolri Resmikan Jambore Karhutla Riau 2025, Libatkan Ribuan Pemuda sebagai Garda Terdepan Pelestarian Lingkungan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara resmi membuka Jambore Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau 2025. Acara yang diprakarsai sebagai upaya preventif dan responsif terhadap ancaman Karhutla ini, dipusatkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam sambutannya saat membuka jambore, menekankan urgensi peran aktif generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. Beliau menyebut pemuda sebagai garda terdepan yang memiliki potensi besar untuk menginisiasi dan menggerakkan kesadaran kolektif dalam pencegahan Karhutla.
"Pemuda adalah ujung tombak untuk membangun kesadaran kolektif yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan," tegas Kapolri, Jumat (25/4/2025).
Jambore Karhutla Riau 2025, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 April 2025, menjadi wadah bagi lebih dari 2.000 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan. Di antaranya adalah:
- Pramuka
- OSIS
- Sispala
- PMI
- Karang Taruna
- Perwakilan pemuda dari seluruh Riau
Kehadiran Menteri Kehutanan RI serta perwakilan dari berbagai kementerian dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau turut memeriahkan acara pembukaan. Hal ini mencerminkan sinergitas lintas sektoral dalam upaya penanggulangan Karhutla.
Selain kegiatan perkemahan dan pelatihan lapangan, jambore ini juga menyajikan talkshow inspiratif dengan menghadirkan 10 narasumber kompeten, baik dari tingkat nasional maupun daerah. Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dan strategi efektif dalam mencegah serta menanggulangi Karhutla.
Kapolri menekankan perlunya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta penerapan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Beliau berharap, jambore ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.