Sinergi Bupati Kendal dan Warga Boja: Aksi Nyata Giat Bersih Lingkungan dan Revitalisasi Semangat Gotong Royong
Aksi nyata ditunjukkan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam upaya meningkatkan kebersihan lingkungan dan membangkitkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat. Pada hari Jumat, 25 April 2025, Bupati yang dikenal dengan sapaan Mbak Tika ini, terjun langsung membersihkan trotoar di ruang terbuka hijau alun-alun Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keindahan dan kebersihan wilayahnya.
Kegiatan bersih-bersih tersebut tidak hanya melibatkan jajaran pemerintah daerah, tetapi juga partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Tampak hadir kepala desa se-Kecamatan Boja, pelajar dari berbagai sekolah, perwakilan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0715 Kendal, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta warga Boja yang antusias. Mbak Tika terlihat bersemangat memungut sampah dan memasukkannya ke dalam keranjang, memberikan contoh langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program pemerintah Kabupaten Kendal yang bertajuk "Bersatu Siaga Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga". Program ini dirancang untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam pengelolaan sampah. Mbak Tika menekankan bahwa penanganan sampah merupakan isu krusial yang harus segera diatasi. Ia mengingatkan bahwa jika masalah sampah tidak segera ditangani secara serius, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono, satu-satunya TPA di Kabupaten Kendal, akan mengalami kelebihan kapasitas (overload) pada tahun 2026.
Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah, Pemerintah Kabupaten Kendal telah menjalin kerjasama dengan PT. Semen Gresik melalui nota kesepahaman (MOU) terkait pengelolaan sampah. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam penanganan sampah di wilayah Kendal. Selain itu, kegiatan bersih-bersih ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, karena perilaku tersebut dapat merusak keindahan lingkungan dan menjadi salah satu penyebab banjir.
Winda, seorang warga Boja, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Bupati Kendal. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya semangat gotong royong di masyarakat. Winda berharap program "Bersatu Siaga Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga" dapat membangkitkan kembali tradisi gotong royong yang mulai luntur. Ia mencontohkan bahwa dulu di kampungnya sering diadakan kerja bakti, terutama menjelang perayaan 17 Agustus. Namun, saat ini, banyak warga yang lebih memilih membayar denda daripada ikut kerja bakti.
Kegiatan gotong royong di alun-alun Boja diakhiri dengan sesi dialog interaktif antara Bupati dengan kepala desa dan masyarakat. Dialog ini menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi bersama terkait berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon bersama sebagai simbol komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.