LPDB Kucurkan Dana Bergulir untuk Koperasi Tebu dan Inisiasi Koperasi Desa Merah Putih di Malang

Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyaluran dana bergulir dan pembentukan koperasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Langkah ini merupakan bagian dari strategi LPDB untuk membangun ekosistem agribisnis yang kokoh berbasis koperasi.

LPDB menjalin kerjasama strategis dengan PT PG Rajawali I, anak perusahaan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) dalam implementasi program ini. Fokus utama kerjasama ini adalah penyaluran dana bergulir kepada PKPTR untuk mendukung sektor riil komoditas tebu. Tebu dipilih karena perannya yang strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Selain pembiayaan untuk tebu, LPDB juga gencar mendorong pembentukan koperasi Desa Merah Putih. Program nasional ini bertujuan menjadikan koperasi desa sebagai motor penggerak ekonomi berbasis komunitas di tingkat desa.

Direktur Utama LPDB, Supomo, menjelaskan bahwa pembiayaan ini lebih dari sekadar bantuan modal. Ini adalah investasi dalam pembangunan ekosistem agribisnis yang terintegrasi, menghubungkan koperasi, petani, dan BUMN di sektor pangan. Model bisnis ini dirancang untuk memberikan kepastian bagi petani, karena didukung oleh ekosistem yang lengkap. Kelompok tani yang tergabung dalam koperasi akan fokus pada budidaya tebu dalam ekosistem yang telah dibangun bersama LPDB dan mitra. Dengan demikian, koperasi desa tidak hanya menjadi wadah kolektif, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi desa.

Program ini juga menandai transformasi peran koperasi dalam mendukung sektor riil dan memperkuat ketahanan pangan nasional. LPDB membuktikan bahwa pengelolaan dana bergulir tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat dan berkelanjutan. Sinergi antara koperasi, pemerintah, dan BUMN diharapkan dapat menciptakan solusi inklusif dan berdaya saing untuk tantangan pangan di masa depan.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan petani tebu dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya. Selain itu, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan memperkuat ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja baru. LPDB berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Manfaat Program

  • Peningkatan Produktivitas Tebu: Dana bergulir akan membantu petani tebu dalam meningkatkan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul, pupuk, dan teknologi pertanian modern.
  • Kesejahteraan Petani Meningkat: Dengan peningkatan produktivitas, pendapatan petani tebu akan meningkat, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.
  • Penguatan Ekonomi Desa: Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan memperkuat ekonomi desa melalui kegiatan usaha yang beragam, seperti pengolahan hasil pertanian, perdagangan, dan jasa.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Koperasi Desa Merah Putih akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa, sehingga mengurangi pengangguran.
  • Ketahanan Pangan Nasional Meningkat: Dengan peningkatan produksi tebu dan pengembangan sektor pertanian, ketahanan pangan nasional akan semakin kuat.

LPDB berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berpihak pada petani dan masyarakat desa. Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan koperasi, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat semakin maju dan berdaya saing.