LRT Jakarta: Rekayasa Lalu Lintas di Matraman Diberlakukan Mulai Akhir April untuk Kelancaran Pembangunan

Pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memasuki babak baru dengan dimulainya rekayasa lalu lintas di kawasan Matraman, Jakarta Pusat. PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pengembang proyek LRT, mengumumkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini mulai Minggu, 27 April, hingga Sabtu, 31 Mei 2025.

Ramdani Akbar, Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini diperlukan untuk mempercepat proses konstruksi. Kondisi lalu lintas di sekitar Matraman yang kerap padat, terutama pada jam-jam sibuk, menjadi pertimbangan utama dalam penerapan rekayasa ini. Prioritas utama adalah keselamatan para pengguna jalan dan juga para pekerja proyek.

"Seiring dengan percepatan proyek, Jakpro bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Matraman," ujar Ramdani dalam keterangan resminya.

Berikut adalah detail rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan:

  • Simpang Jalan Matraman-Jalan Salemba-Jalan Pramuka: Arus lalu lintas dari sisi selatan flyover akan dialihkan ke jalur contraflow di jalur Transjakarta sisi utara flyover. Kendaraan dari Salemba Raya yang menuju Manggarai juga akan diarahkan melalui jalur Transjakarta contraflow di sisi utara flyover.
  • Simpang Jalan Proklamasi-Jalan Tambak: Kendaraan dari arah barat (Manggarai) yang menuju timur (Pulogadung) dan selatan (Kampung Melayu) akan dialihkan belok kiri ke Jalan Proklamasi-Jalan Penataran, kemudian putar balik ke Jalan Proklamasi melalui Jalan Diponegoro. Kendaraan dari utara (Jalan Proklamasi) yang menuju barat (Manggarai) akan diarahkan lurus, putar balik di atas underpass Matraman, dan menggunakan jalur contraflow Transjakarta di sisi utara flyover.
  • Putar Balik di Depan Tugu Proklamasi: Putar balik timur di depan Tugu Proklamasi akan ditutup.

Jakpro mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas dan menyesuaikan diri dengan pengaturan yang telah ditetapkan. Pengguna jalan juga diminta untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan.

Saat ini, proyek LRT Fase 1B telah mencapai progres 51,34 persen. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk faktor cuaca yang tidak menentu, Jakpro berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai target.

"Kami menghadapi beberapa tantangan teknis, seperti cuaca yang sering berubah-ubah," kata Ramdani.