Mantan Presiden Korsel Moon Jae-in Terjerat Dugaan Korupsi dan Nepotisme
Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, menghadapi dakwaan serius terkait dugaan korupsi dan nepotisme selama masa jabatannya. Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju secara resmi mendakwa Moon atas keterlibatannya dalam praktik korupsi yang menguntungkan menantunya.
Dakwaan tersebut menyatakan bahwa Moon Jae-in diduga menerima suap senilai 217 juta won (sekitar 150.000 dolar AS) sebagai imbalan atas bantuannya dalam memfasilitasi penempatan menantunya di maskapai penerbangan Thai Eastar Jet. Menurut laporan media lokal, keterlibatan Moon dalam kasus ini bermula ketika menantunya, yang hanya diidentifikasi sebagai Seo, diangkat menjadi direktur eksekutif di Thai Eastar Jet pada tahun 2018. Penunjukan ini terjadi setelah Lee Sang-jik, pendiri maskapai tersebut, diangkat menjadi Kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah serta Startup Korea (KOSME), sebuah badan pemerintahan yang penting. Jaksa menduga bahwa penunjukan Lee sebagai kepala KOSME merupakan imbalan atas perekrutan Seo di maskapai penerbangan tersebut, mengingat kurangnya pengalaman dan kualifikasi Seo di industri penerbangan.
Investigasi mengungkapkan bahwa Seo sering absen dari tugasnya dan tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai direktur eksekutif. Jaksa meyakini bahwa Thai Eastar Jet memberikan posisi tersebut kepada Seo sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dari Presiden Moon Jae-in saat itu. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Seo antara tahun 2018 dan 2020 dianggap sebagai bentuk suap yang ditujukan kepada presiden.
Kasus ini bermula dari pengaduan yang menyoroti proses perekrutan Seo di Thai Eastar Jet. Investigasi kemudian difokuskan pada hubungan antara pekerjaan Seo dan penunjukan Lee Sang-jik sebagai Kepala KOSME. Jaksa menyatakan bahwa Seo diangkat menjadi direktur eksekutif meskipun tidak memiliki pengalaman atau kualifikasi yang relevan di industri penerbangan.
Kasus ini menambah daftar panjang mantan pemimpin Korea Selatan yang terjerat kasus korupsi setelah masa jabatannya. Politik Korea Selatan seringkali diwarnai dengan pembalasan politik, dan beberapa mantan presiden lainnya juga pernah menghadapi tuntutan hukum dan hukuman penjara atas tuduhan korupsi.
Berikut adalah poin-poin penting terkait kasus ini:
- Dakwaan: Moon Jae-in didakwa atas korupsi terkait perekrutan menantunya di Thai Eastar Jet.
- Suap: Moon diduga menerima suap senilai 217 juta won sebagai imbalan atas bantuannya.
- Nepotisme: Penunjukan Seo sebagai direktur eksekutif dianggap sebagai praktik nepotisme karena kurangnya pengalaman dan kualifikasi.
- Imbalan: Penunjukan Lee Sang-jik sebagai Kepala KOSME diduga sebagai imbalan atas perekrutan Seo.
- Investigasi: Kasus ini bermula dari pengaduan dan investigasi yang berfokus pada hubungan antara pekerjaan Seo dan penunjukan Lee Sang-jik.
Kasus ini masih dalam proses hukum dan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.