Intel Merumahkan Ribuan Karyawan di Tengah Tekanan Finansial

Raksasa teknologi Intel mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai bagian dari upaya restrukturisasi besar-besaran di tengah kondisi keuangan yang menantang. Pengumuman ini muncul setelah perusahaan melaporkan kerugian signifikan pada tahun 2024. Langkah PHK ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

CEO Intel, Lip-Bu Tan, menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa PHK ini diperlukan untuk merampingkan organisasi dan mengurangi kelebihan tenaga kerja di beberapa divisi. Dia menekankan pentingnya memiliki tim yang lebih kecil dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Tan juga menambahkan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan mudah dan akan berdampak pada ribuan karyawan.

Jumlah pasti karyawan yang akan terkena dampak PHK belum diumumkan secara resmi. Namun, laporan dari berbagai sumber industri memperkirakan bahwa hingga 20 persen dari total tenaga kerja Intel, atau sekitar 20.000 karyawan, dapat kehilangan pekerjaan mereka. PHK ini direncanakan akan dimulai pada kuartal II-2025 dan akan berlangsung secara bertahap selama beberapa bulan.

Selain PHK, Intel juga mengumumkan serangkaian langkah restrukturisasi lainnya, termasuk peninjauan fokus bisnis, produk, dan layanan, serta pemangkasan biaya operasional. Perusahaan juga akan menerapkan aturan baru yang mewajibkan karyawan untuk bekerja di kantor minimal empat hari seminggu mulai September 2025. Tan berpendapat bahwa interaksi tatap muka akan meningkatkan kolaborasi, pengambilan keputusan, dan produktivitas.

Upaya efisiensi ini bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh Intel. Pada Agustus 2024, perusahaan juga telah mengumumkan PHK terhadap sekitar 15 persen dari total tenaga kerjanya. Langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap perubahan kondisi pasar dan persaingan yang semakin ketat di industri semikonduktor. Intel berharap bahwa restrukturisasi ini akan membantu perusahaan untuk kembali ke jalur pertumbuhan dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin inovasi di masa depan.

Berikut adalah beberapa poin penting dari pengumuman Intel:

  • PHK massal sebagai bagian dari upaya restrukturisasi.
  • Tujuan PHK adalah untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
  • Restrukturisasi perusahaan.
  • Aturan baru masuk kantor 4 hari dalam seminggu.
  • Perubahan jam kerja dan pengurangan rapat.

Intel menghadapi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk persaingan yang ketat dari perusahaan lain dan perubahan dalam permintaan pasar. Perusahaan berharap bahwa langkah-langkah restrukturisasi ini akan membantu untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan membangun masa depan yang lebih sukses.